CARITAU BULUKUMBA - Seorang jurnalis di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi berpakaian preman.
Di mana, jurnalis dari MNC TV tersebut menjadi korban penganiayaan saat meliput aksi demo yang digelar oleh mahasiswa di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Senin (10/4/2023)
Sementara, Kasat Intel Polres Bulukumba, AKP Abdul Rahman mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Sultan Dg Radja.
Dari keterangan Dirman, saat itu dirinya lewat dan spontan mengambil saat terjadi aksi kejar-kejaran yang dilakukan polisi dengan mahasiswa.
"Tadi saya lewat dan spontan ambil gambar karena lagi baku kejar antara polisi dengan mahasiswa, setelah saya melihat beberapa mahasiswa dipukuli dan diinjak-injak, saya spontan ambil gambar," kata Dirman kepada Caritau.com, Senin (10/4/2023) malam.
Setelah beberapa menit mengambil gambar, ia kemudian dilempar batu. Namun karena ia menghindar, kemudian oknum polisi tersebut datang menghampiri dirinya.
"Baru beberapa menit ambil gambar saya dilempari batu, tapi tidak kena, setelah itu dia berlari datang ke saya memukul. Jadi sempat saya tangkis, setelah itu dia memaksa hapus gambar, jadi sempat saya berebutan HP, saat itulah dia pukul pundak saya beberapa kali untuk menyuruh hapus video," jelasnya.
"Merasa sakit, saya berkata ini kekerasan pak, lalu dia bilang jangan banyak bicara, sembari dia angkat pistol yang sudah ada di tangan mengarah ke saya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Bulukumba, AKBP Ardyansah membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa AKP Abdul Rahman terluka di bagian kepala dan dilarikan ke ruma sakit.
"Iya benar, ada anggota kami terluka pada kepala. Sekarang, sudah dilarikan ke RSUD Bulukumba," kata Kapolres Bulukumba, AKBP Ardyansah saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).
Dia menjelaskan bahwa mulanya demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa ini berlangsung damai.
Mahasiswa yang menyikapi berbagai dinamika politik yang terjadi di tanah air itu kemudian mulai ricuh saat Satpol PP dan Damkar berusaha memadamkan api dari ban yang dibakar oleh mahasiswa.
"Awalnya, kondusif tapi tiba-tiba ricuh saat Satpol PP dan Damkar berusaha padamkan api," ucapnya.
Unjuk rasa itu kemudian memanas hingga terjadi aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan pihak pengamanan. Saat kericuhan itulah diduga AKP Abdul Rahman menjadi korban hingga terluka di bagian kepala.
Sementara insiden pemukulan terhadap jurnalis MNC tersebut, Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansah pun mengaku akan mendalami hal tersebut.
Sejumlah video aksi pemukulan terhadap Dirman sendiri telah tersebar di berbagai platform media sosial.
"Sementara kami dalami dulu," jelasnya. (KEK)
demo di bulukumba ricuh jurnalis jadi korban kekerasan penganiayaan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024