CARITAU MAKASSAR - Rangkaian deklarasi Gerakan Nasional Pemantau AMIN dan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar (Gernas Paman Satamar) telah merambah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Gernas Paman Satamar sendiri adalah inisiatif Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) sebagai sebuah gerakan moral untuk mengajak seluruh relawan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi saksi tanpa harus dibayar.
Baca Juga: KPU Tetapkan Prabowo dan Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih Pilpres 2024
Lokasi pertama adalah di Jalan Flamboyan Barat, Kelurahan Mattoanging, Kecamatan Mariso Barat, dimana deklarasi dimotori oleh simpul relawan Mutiara Relawan Anies (Mulanies).
Kegiatan yang disaksikan langsung oleh Ketua DPP Mulanires Stella Sumayyah dan Sekjend DPP Mulanies Supryani, dihadiri puluhan relawan yang berbaur dengan warga sekitar.
Dalam sambutannya, Stella Sumayyah menegaskan bahwa relawan AMIN harus siap menjadi saksi di sejumlah TPS yang ada di wilayah masing-masing.
"Deklarasi hari ini adalah wujud dukungan terhadap AMIN dan relawan yang hadir di sini telah siap menjadi saksi tanpa dibayar dan mengikrarkan diri untuk mengawasi suara AMIN di Pilpres mendatang," tegas Sumayyah.
Sementara Sekjen DPP Mulanies Supryani mengapresiasi seluruh peserta yang hadir, terutama warga sekitar yang begitu antusias mengikuti jalannya acara.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur juga berterimakasih karena relawan Mulanies serta warga sekitar sangat mensupport kegiatan deklarasi ini, meskipun dipersiapkan hanya dalam waktu singkat," papar dia.
Seusai ikrar deklarasi, para relawan kemudian didaftarkan ke aplikasi Kentongan untuk selanjutnya mendaftarkan para saksi sesuai dengan TPS masing-masing.
"Aplikasi kentongan adalah media pengelolahan data relawan AMIN yang disiapkan untuk memantapkan koordinasi di semua level wilayah hingga tingkat TPS," jelas Supryani.
Titik kedua deklarasi Gernas Paman Satamar berlangsung di Warkop Daeng Annas Baddoka, Sudiang yang diprakarsai oleh Relawan Solid Nasional Anies Baswedan (Resonansi).
Dihadiri puluhan relawan, deklarasi berlangsung meriah. Nampak hadir Ketua DPP Resonansi H. Muhammad Amin, Ketua DPC Resonansi Sudiang Muhammad Nauna, serta sejumlah Koordinator Kelurahan setempat.
Deklarasi diawali dengan diskusi ringan seputar nasib bangsa saat ini. Dari situ terungkap bahwa semua menghendaki perubahan.
"Kami semua setuju agar pemimpin yang terpilih di Pilpres nanti tidak lagi punya utang seperti yang terjadi saat ini. Dan itu hanya ada pada pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar," tukas H. Amin, sapaan akrab Ketua DPP Resonansi.
Sementara itu Koordinator Wilayah KoReAn Sulawesi Selatan Asri Tadda secara terpisah mengungkapkan bahwa Gernas Paman Satamar akan terus dideklarasikan hingga jelang Pilpres.
"Iya, kami akan dorong pada relawan untuk mendeklarasikan gerakan moral ini sampai mendekati Pilpres nanti. Setidaknya, AMIN tak perlu terlalu khawatir soal dana besar yang harus disediakan untuk membayar saksi TPS," ujar Asri.
Para relawan AMIN, kata Asri, sejauh ini dikenal bergerak secara tulus dan tanpa pamrih karena menginginkan terjadinya perubahan bangsa.
"Menjadi saksi TPS tanpa bayaran, adalah salah satu bentuk kontribusi relawan mengusung perubahan, membantu AMIN memenangkan Pilpres tahun 2024 nanti," pungkas Waketum KoReAn itu.
Untuk diketahui, Mulanies dan Resonansi adalah simpul relawan di bawah payung Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang diketuai oleh Muhammad Ramli Rahim (MRR) yang saat ini juga adalah Jubir Timnas AMIN. (KEK)
Baca Juga: Pengamat: Penggunaan Hak Angket Tak Bisa Menyelidiki Kecurangan Pemilu
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...