CARITAU MAKASSAR - Pegiat Media Sosial, Ade Armando kembali membuat pernyataan kontroversial. 
 

Di mana, Ade Armando menyatakan jika umat kristen kompak, Anies akan gagal. Pernyataan itu diunggah  YouTube CokroTV dengan judul 'Ade Armando: BILA SUARA UMAT KRISTEN TERBELAH, ANIES AKAN MENANG'. 

Baca Juga: Bawaslu: Keputusan KPU Tutup Diagram Perhitungan Sementara, Sesuai Rekomendasi

Video itu pun ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan tak sedikit yang memberikan tanggapan menohok. 
 

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menilai, selama lebih dari lima tahun para pembenci Anies tak juga mampu menemukan prilaku intoleran atau penggunaan politik identitas dalam pemerintahan Anies, maka tampaknya kelompok pembenci ini mulai frustrasi dan bingung harus menggunakan senjata apa lagi untuk menyudutkan Anies Baswedan.
 

Karena tak punya senjata lain, mereka terus memaksakan stigma politik identitas kepada Anies Baswedan dan hal itu pun tampaknya akan gagal. 

Baca juga : Tak Penuhi Satu dari Lima Syarat, Anies Disebut Capres Bohong-bohongan
 

Terbaru, kata dia, para pembenci yang kali ini diwakili Ade Armando justru menggunakan politik identitas untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
 

"Hal yang menonjol dalam video Ade itu adalah 'kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden," katanya, Jumat (4/11/2022).
 

Menurutnya, jumlah pemilih muslim untuk Anies dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Namun apabila pemilih Kristen tidak kompak, maka itu keuntungan bagi Anies.
 

"Pernyataan ini jelas merupakan politik identitas yang secara nyata dan terbuka digunakan secara politik untuk memenangkan calonnya. Ade Armando secara terbuka menggunakan politik Identitas untuk menjatuhkan dan membuat Anies Baswedan kalah dalam pilpres nanti," jelasnya. 

Baca juga : Heru Budi  Bisa Jadi Bagian Rencana Pertarungan Pilkada DKI 2024
 

Seharusnya, kata dia, masyarakat seharusnya sadar bahwa apa yg dilakukan oleh Ade Armando adalah upaya nyata memecah belah persatuan bangsa.
 

Di mana, secara terbuka, Ade meminta umat kristiani bersatu dalam politik adalah upaya memecah belah bangsa dan menjauhkan umat kristiani dari pemeluk agama lain terutama umat Islam. 
 

"Ade Armando menggunakan politik identitas Kristen untuk memenangkan jagoannya menuju kontestasi politik 2024," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Pemantau Pemilu Ungkap 262 TPS di Indonesia Tak Ramah Disabilitas