CARITAU JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi perihal kabar munculnya tudingan soal politik identitas lantaran posisinya yang saat ini telah bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Nasdem.
Adapun munculnya isu politik identitas itu lantaran PKB dan PKS sama-sama dinilai sebagai partai yang memiliki basis keumatan.
Baca Juga: Tak Akan Ubah Hasil Pemilu, Mahfud Md Sebut Tak Ikut-ikutan Hak Angket
Ketua PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menampik soal tudingan bakal munculnya isu politik identitas tersebut. Ia menegaskan bahwa antara PKB dan PKS meskipun cukup berbeda basis konsituen, namun tetao bersepakat untuk membangun perjuangan secara kolektif dalam rangka memenangkan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Ia menilai, perbedaan dari tiga partai yang terbangun dalam Koalisi Perubahan itu yakni Nasdem,PKS dan PKB justru menjadi modal utama dalam menyongsong kekuatan baru memenangkan Pilpres 2024.
"Jadi tadi soal basis dukungan. Bahwa PKS dan PKB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing di dalam basis dukungan. Tentu justru perbedaan inilah yang akan saling memperkuat dan insya Allah menjadi modal pemenangan pasangan ini, pasangan Amin," kata Cak Imin saat silaturahmi di kantor DPP PKS, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
Selain itu, dirinya menyebut baik PKS dan PKB sebagai partai politik peserta pemilu 2024 telah memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing dalam menyongsong pesta demokrasi di kontestasi pemilu mendatang. Disisi lain, lanjut Cak Imin, baik PKS dan PKB sama-sama memiliki komitmen mencegah munculnya politik identitasdi Pilpres 2024.
"Jadi kita sudah punya track record di DPR ya bersama PKS, bahwa kita itu juga tak pernah mengedepankan politik identitas tapi kita tidak bisa melepas dari identitas masing-masing," ujarnya.
Dalam kesempatanya, Cak Imin juga menyatakan, PKS dan PKB memiliki identitas masing-masing yang dapat dilihat diantaranya sosok Syaikhu merepresentasikan Jawa Barat dan dirinya di Jawa Timur.
"Jadi kita itu punya identitas masing-masing, identitas saya dari Jawa Timur, pak syaikhu dari Jawa barat. KTP nya sama-sama Jakarta barang kali. Itu identitas kita," terangnya.
"Kami di DPR bertahun-tahun dan kami sama-sama tidak pernah mengadu identitas tetapi kami mempunyai identitas masing-masing yang insyaallah akan menjadi kekayaan, perbedaan itu memperkaya, perkuat kebinekaan Indonesia,"
sambung Cak Imin.
Dalam kesempatanya, Cak Imin menambahkan, Koalisi Perubahan baka menyambut kontestasi Pemiludengan riang dan gembira membangun komitmen bersama untuk mencegah munculnya politik identitas di kontestasi Pemilu 2024.
"Goodbye masa lalu, perbedaan- perbedaan yang gak penting itu, kita songsong masa depan untuk cepatnya terwujud pembangunan yang adil makmur dan sejahtera," tandas Cak Imin. (GIB/DID)
Baca Juga: Pesta Rakyat Prabowo-Gibran di GBK
pkb cak imin politik identitas koalisi perubahan pilpres 2024 pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...