CARITAU JAKARTA - Isu penjegalan terhadap Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres untuk Anies Baswedan, santer terhembus dari internal koalisi. Isu ini pertama kali dihembuskan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR itu menuding, Ketum NasDem Surya Paloh diminta Presiden Jokowi untuk tidak menduetkan Anies dengan AHY, agar Anies bisa didaftarkan ke KPU.
Baca Juga: Dua Kadernya Diperiksa Bawaslu, Ketua Demokrat DKI: Kami Hormati Prosesnya
Menanggapi hal tersebut, NasDem menganggap menolak disebut menghalangi AHY menjadi cawapres. Hal tersebut ditegaskan Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, partainya tidak mempersoalkan upaya Demokrat mendorong AHY menjadi cawapres. Artinya, isu AHY dijegal menjadi cawapres yang ditiupkan Demokrat sama sekali tidak berdasar.
"Enggak lah, mana ada, itu cuma isu saja, toh (NasDem) welcome-welcome saja," kata Sahroni, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Sahroni menganggap NasDem dan Demokrat memiliki hubungan yang baik. Tak terkecuali AHY dengan Surya Paloh. "Kan malah AHY sering ketemu babeh gua, sering kok, enggak mungkin, itu isu aja," kata Wakil Ketua Komisi III DPR. (DID)
Baca Juga: Yuk Lihat Jadwal dan Aturan Pelantikan Presiden Periode 2024 - 2029
anies baswedan jegal ahy cawapres pilpres 2024 pemilu 2024 koalisi perubahan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...