CARITAU LUWU - AN (41) pria asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega memperkosa dua anak tirinya puluhan kali, bahkan anak kedua yang baru 14 tahun sudah melahirkan.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Galih Indragiri mengatakan, kakak beradik yang menjadi korban pemerkosaan oleh ayahnya sendiri adalah MA (18) dan BU (14).

Baca Juga: Pimpinan Ponpes di Lutra Sulsel Ditetapkan Tersangka Usai Diduga Cabuli Santrinya

Menurutnya, kejadian mulai terungkap setelah pihak keluarga curiga kala melihat perut BU membesar. Saat ditanya, remaja 14 tahun itu mengaku bahwa dirinya dihamili oleh ayah tirinya sendiri.

"Keluarganya yang melapor setelah tahu BU hamil. Saat itu juga, pelaku ditangkap," jelasnya. .

Belakangan kakak BU, MA, mengaku bahwa dirinya juga kerap diperkosa ayah tirinya, Ironisnya remaja yang telah tamat SMA itu diperkosa sejak dirinya masih duduk di bangku SMP.

"Awalnya, cuma BU yang diketahui menjadi korban ayahnya. Tetapi belakangan, sang kakak (MA) juga mengaku kerap diperkosa sejak SMP sampai terungkap ini. Sekarang MA sudan tamat SMA," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Joddy Titalepta menjelaskan bahwa tak terhitung sudah berapa kali AN merudapaksa kedua anak tirinya itu. Aksi bejat itu dia lakukan saat sang istri sedang tak berada di rumah.  

"Pelaku setubuhi kedua anaknya sudah tak terhitung. Dianggap kayak istrinya sendiri," bebernya.

Dia menambahkan bahwa AN tak pernah melakukan kekerasan fisik kepada kedua anak tirinya itu. Namun ia mengancam tidak akan membiayai sekolah mereka jika tak menuruti nafsu bejat sang ayah.

"Tidak ada ancaman kekerasan, hanya diancam HP-nya disita, tidak diberi uang saku dan tidak diantar ke sekolah. Sementara kakak dan adik ini membutuhkan handphone, karena untuk bersekolah pada saat itu menggunakan sistem online," jelasnya.

AN kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat pasal 81 Ayat 3 dan Pasal 86 Huruf D Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman 20 tahun penjara. (KEK)

Baca Juga: Pengadilan Malaysia Tolak Banding Mantan Dewan Perkosa PRT Indonesia