CARITAU BONE - Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial SI yang masih duduk di bangku SMA menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh 10 orang pemuda di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Saat ini, 10 orang terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Bone. Masing-masing terduga pelaku yakni AC (20), AR (20), ADR (19), EW (21), IM (19), IF (20), SR (19), MR (18), AB (18). Sementara satu pelaku masih di bawah umu yakni RP (15). 

Baca Juga: Mahasiswi di Makassar Jadi Korban Pencurian dan Rudapaksa, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Masing-masing pelaku merupakan warga Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar mengatakan, pelaku diamankan berdasarkan LP/ B/ 22/ IX/ 2023/ SPKT/ SEK. LAPPARIAJA/ RES BONE/ POLDA SUL-SEL, Tanggal 27 September 2023.

Rayendra menceritakan, aksi pemerkosaan tersebut dilakukan di sebuah rumah kebun di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada 27 September 2023. 

Di mana, sekitar pukul 23.30 WITA pelaku AC yang merupakan pacar korban mengirimkan sebuah pesan Whatsapp ke korban untuk bertemu. 

"Pelaku mengajak korban pergi dgn mengendarai sepeda motor dan dalam perjalanan pelaku singgah di hutan-hutan dan kemudian melakukan persetubuhan terhadap korban di atas sepeda motor," ungkapnya, Jum'at (29/9/2023).

Setelah melakukan persetubuhan dengan korban, pelaku kemudian membawa korban ke sebuah rumah kebun. 

Pelaku kemudian menghubungi teman-temannya. Tidak lama setelah teman-teman pelaku datang yang berjumlah sembilan orang

"Pelaku saling bergantian naik ke rumah-rumah kebun, di mana korban semntara terbaring lemas di dalam rumah kebun. Selanjutnya melakukan persetubuhan terhadap korban," ujarnya.

Setelah melakukan rudapaksa secara bergiliran, korban kemudian dipulangkan oleh pelaku sekitar pukul 05.00 WITA. 

"Pelaku dikenakan pasal 81 dan pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun serta denda Rp 300 juta," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Pria di Makassar Rudapaksa Wanita Penyandang Disabilitas