CARITAU JAKARTA - Juru Bicara Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Sumarsono menjelaskan mengenai kendala yang terjadi terkait data ribuan WNI itu belum masuk DPT Pemilu 2024.
Menurutnya, hal tersebut diduga lantaran para WNI hanya melakukan proses pengecekan datanya berdasarkan nomor paspor bukan melalui KTP.
Ia menduga, para WNI yang telah mengaku belum terdaftar di DPT itu sesungguhnya telah terdaftar melalui KTP, namun pada saat melakukan pengecekan mereka hanya menggunakan paspor.
"Jadi mereka yang tidak terdaftar di DPT itu sesungguhnya kadang-kadang mereka hanya mengecek berdasarkan nomor paspor, sedangkan, ternyata mereka terdaftar bukan berdasarkan pada paspor tetapi KTP," ungkap Sumarsono, dikutip, Jumat (5/1/2024).
Berdasarkan hal itu, dirinya menyarankan kepada seluruh WNI yang tinggal di Kuala Lumpur atau Malaysia, agar melakukan proses pengecekan tidak hanya melalui nomor paspor melainkan juga KTP.
Hal itu harus dilakukan, menurutnya, dalam rangka untuk memastikan apakah WNI tersebut memang benar-benar tak terdaftar ataukah karena kesalahan sistem yang menyebabkan tidak munculnya data di dalam DPT.
"Sehingga kami sarankan kalau ngecek berdasarkan paspor tidak ada maka coba cek dengan paspor baru, kalo dengan paspor baru tidak bisa maka coba dengan ktp," terangnya.
Disis lain, Sumarsono membantah soal kabar yang beredar mengenai pengakuan para WNI yang diduga dipersulit ketika mendaftarkan diri dalam DPT Pemilu 2024.
Ia memastikan bahwa selama ini petugas PPLN Kuala Lumpur telah proaktif dalam menjalankan tugas nya dengan melakukan sosialisasi mengajak para WNI mendaftarkan diri ke DPT Pemilu 2024.
"Kami justru selama ini mengajak dan juga telah bersosialisasi ke pelosok-pelosok, untuk mengajak WNI mendaftar di DPT 2024," ujar Sumarsono.
Dirinya menambahkan, sejauh ini, pihaknya juga telah aktif dalam mensosialisasikan kepada seluruh WNI yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia agar segera melapor jika menemukan dirinya tak terdaftar di dalam DPT Pemilu 2024.
"Justru bagi kam, kami juga sudah mengajak selama ini bersosialisasi diseluruh pelosok-pelosok kantor WNI untuk mengajak mendaftar di DPT 2024," tandas Sumarsono. (GIB/DID)
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...