CARITAU PINRANG – Kasus tewasnya pelajar berinisial A (19) di Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini sudah masuk ke tahap penyidikan. 

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis saat dikonfirmasi caritau.com, Kamis (29/9/2022) malam. 

Baca Juga: Ditangkap, Pelaku Begal Payudara di Ciledug Sasar ABG

"Iya sudah masuk penyidikan dinda," ungkapnya. 

Muhalis mengaku, saat ini penyidik sudah mengantongi ciri-ciri dari terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Masih dicari. Ia sudahmi (identitas pelaku)," jelasnya. 

Meskipun begitu, Muhalis mengatakan, sampai saat ini motif pembunuhan seorang pelajar SMA tersebut masih didalami.

Sebelumnya, seorang pelajar berinisial A (19) ditemukan tewas di Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (27/9/2022) pagi

Pelajar yang ditemukan warga sekitar pukul 08.00 WITA tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis membenarkan peristiwa penemuan mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut. 

"Iya, tadi memang ada laporan masyarakat. Berdasarkan olah TKP diduga korban meninggal karena dibunuh atau penganiayaan yang menyebabkan matinya (meninggalnya) seseorang," katanya saat dikonfirmasi Caritau.com, Selasa (27/9/2022) sore. 

Ia mengungkapkan, penemuan mayat pertama kali ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 08.00 WITA. Saat ditemukan, korban ditemukan bercak darah dan luka tusukan di tubuh korban. 

Muhalis juga menambahkan, bahwa korban A merupakan salah seorang pelajar di salah satu SMA di Pinrang. 

"Status pelajar di SMA," jelasnya.

Di lokasi kejadian juga, kata dia, polisi menemukan barang bukti yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. 

"Ada (senjata tajam), berupa badik," ujarnya. 

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi akibat kejadian tersebut. 

"Saksi yang diperiksa dua orang. Sementara kami masih dalami motifnya. Pelaku masih dilakukan pencarian," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Belasan Korban Luka-luka Akibat Kubah Masjid di Makassar Roboh, Ternyata Baru Direnovasi Dua Tahun Lalu