CARITAU MAROS - Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang menyebabkan 14 kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Dua orang ditemukan meninggal dunia.
Diketahui, hujan disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di 14 kecamatan di Kabupaten Maros terjadi sejak Jum'at, 23 Desember lalu.
Baca Juga: Kawasan Kebon Pala Kembali Terendam Banjir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Muh Fadli mengatakan, dua orang meninggal dunia merupakan lansia dan anak-anak.
"Identitas lansia yakni Johra Daeng Tasa (85) warga Kecamatan Camba. Sementara satu berusia 2 tahun di Kecamatan Bantimurung," katanya melalui keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, balita berusia dua tahun tersebut meninggal dunia akibat terjatuh ke sawah saat terjadi banjir di Kampung Gotonge, Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung pada Sabtu, 24 Desember lalu,
Sementara itu, Johra Daeng Tasa ditemukan meninggal di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Maros akibat terjebak banjir di dalam rumahnya pada Sabtu, 24 Desember lalu.
Ia mengatakan hujan lebat disertai angin kencang sudah terjadi sejak Jumat menyebabkan hampir seluruh kecamatan di Maros terendam banjir. Di mana ketinggian banjir di setiap kecamatan bervariasi.
"Ketinggian air ini bervariasi, mulai dari 30 cm sampai 1 meter. Rumah warga di sejumlah titik, khususnya berdekatan dengan sungai terendam banjir akibat air meluap," katanya.
Ia mengaku saat ini pihaknya fokus mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
Dari 14 kecamatan, tiga wilayah menjadi fokus BPBD melakukan evakuasi yakni Kecamatan Turikale, Maros Baru, dan Bantimurung.
"Tiga kecamatan ini yang terparah banjirnya, sehingga kami fokuskan dulu di sana," jelasnya.
9.000 Kartu Keluarga di Maros Terdampak Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mencatat setidaknya ada 9.000 KK yang terdampak banjir.
Dari 14 kecamatan yang dilanda banjir, empat kecamatan disebut paling parah terkena dampak. Di antaranya Kecamatan Turikale, Maros Baru, Bantimurung, dan Simbang.
"Untuk jumlah KK yang terdampak sudah 9.000. Kecamatan yang terdampak banjir yakni Turikale, Maros Baru Bantimurung, dan Simbang," kata Fadli.
Sampai saat ini, kata dia, BPBD Maros masih berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi relawan untuk menangani warga yang terdampak. (KEK)
Baca Juga: Badai Salju dan Cuaca Dingin Ekstrem Landa AS, 33 Orang Dilaporkan Tewas
banjir di maros 9 ribu kk terdampak banjir di maros banjir cuaca ekstrem caritau makassar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...