CARITAU GOWA - Korbam terakhir tanah longsor di Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan, Senin (26/12/2022) sore.
Deng Lewa (50), pria paruh baya yang menjadi korban tanah longsor ketika rumahnya ikut tertimbun pada Sabtu (24/12/2022) dini hari ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari posisi rumahnya sekitar pukul 16.22 WITA.
Baca Juga: Tiga Bencana Alam Terjadi di Agam Sumbar pada Awal 2024
"Korban bisa dievakuasi setelah Tim SAR Gabungan melakukan pencarian hingga hari ketiga dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk memindahkan material longsoran," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi dalam keterangannya.
Setelah berjibaku membersihkan lumpur tanah dan puing bangunan, korban bisa ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah keluarga untuk disemayamkan.
Kata dia, penemuan korban berhasil berkat kerjasama seluruh unsur dalam Tim SAR Gabungan, juga berkat dukungan alat berat yang digunakan memindahkan material longsoran yang menimbun di lokasi rumah korban.
Djunaidi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang korban. Dan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang terlibat.
Sementara itu, menanggapi bencana alam tanah longsor yang kembali terjadi ini, Djunaidi berharap warga yang berada di sekitar lokasi yang rawan longsor untuk selalu waspada.
"Utamanya jika terjadi kondisi cuaca ekstrem dengan curah hujan berintensitas tinggi, sebab kondisi tanah yang labil bisa mengakibatkan kembali terjadi longsor," imbaunya.
Sebelumnya, Tiga warga Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggumoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas tertimbun longsor, Sabtu (24/12/2022).
Diketahui, longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten
Gowa, Sulsel beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa Ikhsan Parawangsah mengatakan, musibah tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (24/12) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.
Kata dia, tiga korban itu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Di mana,
musibah tanah longsor terjadi setelah hampir sepekan lamanya hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi.
"Hujan deras membuat sungai meluap dan tanah di perbukitan menjadi longsor. Informasi tiga korban hilang karena longsor," katanya.
Pihaknya pun masih berada di lokasi kejadian untuk membantu membersihkan material longsor.
Selain korban jiwa, material longsor juga menimbun satu unit rumah. Sementara dua rumah warga lainnya terbawa arus sungai.
"Kalau berdasarkan pendataan anggota kami, taksiran sementara dari kerugian musibah itu sekitar Rp500 juta lebih," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Makassar: 41 Pohon Tumbang, 183 Bangunan Rusak, 4 Korban Jiwa
tanah longsor gowa tiga warga tewas tertimbun tanah longsor caritau makassar gowa korban terakhir ditemukan tanah longsor basarnas sulsel
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...