CARITAU MAKASSAR - Keluarga BNY (15), siswa SMP kelas VII Sekolah Islam Athirah yang ditemukan tewas di sekolahnya hingga kini masih mempertanyakan sikap tertutup pihak sekolah.
Ayah korban, Benny Yusuf Nurdin menyebut, hingga kini pihaknya belum juga mendapatkan kejelasan dari pihak sekolah terkait kematian anaknya itu.
Baca Juga: Hendak Lakukan Penyerangan, Tiga Pemuda 'Nakal' di Makassar Diamankan Polisi
"Untuk saya sendiri belum ada penjelasan sama sekali untuk saya pribadi. Tapi mungkin kalau keluarga, saya tidak tahu," ungkapnya kepada awak media saat ditemui di rumah duka yang terletak di Perumahan Taman Gosyen, Kota Makassar, Sulsel, Jum'at (26/5/2023) malam.
Ia juga belum mampu mendatangi pihak sekolah lantaran masih mengalami trauma ihwal kematian putra ketiganya itu.
"Sampai saat ini, karena saya masih dalam kondisi berduka, saya juga belum kuat untuk datang ke sekolahnya pun saya belum kuat, jadi tentu saya akan berembuk dengan keluarga seperti apa," jelasnya.
Sementara itu, Andy Setiadi yang merupakan paman korban meminta pihak Sekolah Islam Athirah Makassar bertanggung jawab penuh atas kematian ponakannya itu.
"Yang jelas kami pihak keluarga menyerahkan semua karena kami menyekolahkan ponakan kami disitu, berarti itu jadi tanggung jawab sekolah dengan kejadian ini saya harap jangan lepas tangan. Biarkan polisi menyelidiki semua saya harap juga pihak sekolah bisa bertanggung jawab sampai kasus ini terbuka," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak SMP Athirah harus terbuka ke pihak keluarga perihal kematian BNY. Andy menyebut pihak SMP Athirah seakan-akan menutup informasi perihal peristiwa tersebut.
"Kami meminta transparansi dari sekolah itu saja, kami ikhlas dengan kematian ponakan kami, tapi kami minta pihak sekolah jangan ada yang ditutup-tutupi saya minta pihak sekolah berkomunikasi dengan keluarga jangan tinggal diam. Seolah-olah bahwasanya ini tidak ada apa-apa, saya sangat sayangkan itu dari pihak sekolah," sesalnya.
Sebelumnya, Sekolah Athirah Makassar merasa tidak menutup-nutupi kasus kematian BNY terhadap keluarga korban.
"Terkait pengawasan, area sekolah dipantau CCTV 24 jam. Tidak ada yang disilent, kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," jelas Diah Zaddiah Rustham selaku Corporate Communication Dept Head Kalla Grup.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyerahkan barang bukti CCTV ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Semua barang bukti juga sudah diamankan, jadi biarkan mereka bekerja. Sepenuhnya kasus ini kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap fakta sebenarnya, termasuk barang bukti sudah diamankan polisi," bebernya.
"Jadi, terkait itu biarkan nanti pihak kepolisian yang memberikan keterangan agar tidak ada misinformasi," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Gadis Berkebutuhan Khusus di Makassar Jadi Korban Rudapaksa Tiga Pemuda
siswa sekolah islam athirah tewas dugaan bunuh diri makassar keluarga sesalkan pihak sekolah tertutup sekolah islam athirah makassar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...