CARITAU MAKASSAR - Pihak Kepolisian Satreskrim Polrestabes Makassar bersama Tim Dokpol Polda Sulsel melakukan pembongkaran makam AA (15), korban pesta Miras oplosan berujung petaka di Kota Makassar, Sulsel.

Makam AA dibongkar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (14/3/2023). Pembongkaran makam dilakukan untuk kepentingan autopsi.

"Kenapa makamnya dibongkar ini yang pesta miras oplosan ini, mengingat beberapa kejadian yang lalu ada beberapa anak-anak kita yang melakukan pesta miras oplosan. Di antaranya itu ada 3 yang meninggal dunia. Kemudian satu ada yang dianiaya," ungkap Kanit Tipidter Polrestabes Makassar, Iptu Amran K saat ditemui di lokasi pembongkaran makam.

Ia menjelaskan, pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi karena permintaan dari keluarga AA.

"Yang dari keluarga yang dianiaya inilah yang minta supaya kita lakukan autopsi. Dan memang untuk mengungkap perkara ini bahwa penyebab kematian dari seseorang itu. Apakah penyebabnya nanti dari autopsi bahwa ini adalah penyebab dari miras oplosan atau ada penyebab lain. Nah itulah kita lakukan autopsi dari pihak Dokpol," jelasnya.

Untuk hasilnya sendiri, lanjut dia, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan keluar. Sepenuhnya ia menyerahkan proses autopsi ke pihak Dokpol Polda Sulsel.

"Hasilnya, saya belum bisa memastikan berapa lama, tapi mungkin nda terlalu lama. Karena hasil ini nanti akan dikirim ke Labfor. Dari Labfor itu baru ke Dokpol," lanjutnya.

Sejauh ini, pihak kepolisian hanya melakukan pembongkaran makam terhadap satu orang. Mengingat dua korban lainnya RP (17) dan RF (16) pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

"Jadi satu orang yang diautopsi atas nama AA. Yang dua lainnya, sebenarnya sudah disampaikan ke keluarganya untuk dilakukan autopsi. Tapi mereka menolak. Jadi hanya 1 yang diautopsi," jelasnya.

Diketahui, dalam perkara pihak Satreskrim Polrestabes Makassar telah menetapkan lima orang tersangka. Masing-masing AF atau AD, MD, MSA, MAF, dan MAA. (KEK)