CARITAU JAKARTA - Pasangan Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Rabu (25/10/2023) lalu.
Sejumlah pihak menilai, duet Prabowo- Gibran berpotensi menjadi kandidat kuat yang bakal menang di kontestasi Pilpres 2023. Prediksi kemenangan pasangan itu lantaran sosok Gibran
yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi ditengarai bisa menyumbangkan intensif suara kepada Prabowo.
Baca Juga: Hari Terakhir Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Menyikapi hal itu, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, pasangan Prabowo-Gibran berpotensi mendulang suara kemenangan di kontestasi Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa Jerry itu melihat, dengan bergabungnya sosok Gibran menjadi Cawapres Prabowo dapat menjadi magnet kekuatan baru bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) memenangkan Pemilu 2024.
Selain itu, keputusan Gibran yang resmi menjadi Cawapres itu disebut dapat membantu Prabowo mengamankan posisi suara dukungan di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu lantaran, daerah tersebut sejauh ini cukup dikenal sebagai basis massa para pengagum Presiden Jokowi.
“Dengan bergabungnya Gibran akan menggoncang suara PDIP di Jawa Tengah,” katanya dalam webinar Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Pilpres 2024, Jumat (27/10/2023).
Disisi lain, menurut Jerry, bergabungnya Partai Demokrat ke KIM juga telah menambah kekuatan baru bagi Prabowo di Pilpres 2024. Sebab, Partai yang dinahkodai Agus Harimurti Yudhoyono itu disebut-sebut cukup kuat memiliki basis suara di Jawa Timur.
“Ditambah bergabungnya SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) akan menarik suara Jatim (Jawa Timur) untuk Prabowo,” ujarnya.
Jerry mengungkapkan, terlebih program dan Visi Misi yang sebelumnya disampaikan oleh Prabowo-Gibran salah satunya berjanji akan membantu menyerahkan dana aspirasi untuk pondok pesantren yang diprediksi dapat mengikat suara di Jawa Timur.
Jerry menjelaskan, peluang menarik simpati dan suara di Jawa Timur melalui program dana bantuan pesantren tersebut dinilai dapat efektif lantaran mayoritas penduduk di wilayah tersebut sejauh ini didominasi santri dan juga santriwati yang mengisi pesantren yang berdiri diwilayah tersebut.
“Program Gibran seperti dana pesantren akan mempengaruhi suara-suara santri terlebih untuk wilayah Jawa Timur,” ucapnya.
Setali tiga uang dengan Jerry, Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi menilai bahwa keberadaan Gibran didalam KIM nantinya bakal membantu untuk mendongkrak suara dan elektabilitas Prabowo.
Pria yang akrab disapa Ade itu menambahkan, bahwa sosok Gibran sejauh ini cukup dikenal oleh masyarakat sebagai representasi Presiden Jokowi. Pengaruh citra Jokowi yang melekat di tubuh Gibran dinilai dapat dijadikan modal awal dalam rangka menarik simpatik masyarakat dan para pengagum Jokowi.
“Suka tidak suka Gibran akan dianggap representasi dari Jokowi. Dan disini Prabowo mendapatkan keuntungan elektoral,” tutup Ade. (GIB/IRN)
Baca Juga: Dinilai Bermasalah, Bawaslu Persilahkan Publik Desak KPU Audit Sirekap
prabowo subianto gibran rakabuming raka Prabowo Gibran koalisi pilpres 2024 pemilu 2024 cari presiden 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...