CARITAU JAKARTA - Beberapa hasil survei elektabilitas partai politik (Parpol) terus dirilis mendekati pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Dari hasil beberapa lembaga survei kalau partai terkuat saat ini ada empat. Partai itu yakni PDIP, PKS, Gerindra dan NasDem. Keempatnya sama-sama kuat dan mesinya terus perputar di bawah.
"Untuk parpol terlihat kompetisinya sengit antara PDIP incumbent pemenang dengan Partai Gerindra yang tampak mulai merangsek naik, menyaingi atau membayangi PDIP sebagai pemenang," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dikutip dari Youtube resmi LSI, Sabtu (20/1/2024).
Djayadi mengungkapkan berdasarkan hasil survei kali ini, pihaknya tidak mengetahui persisnya ranking 1 ataupun ranking 2 antara Partai Gerindra dan PDIP karena selisih angkanya tipis.
“Partai Gerindra di posisi 20,8 persen, PDIP berada pada posisi 20,4 persen, jadi nomor 1 dan nomor 2 sebenernya kita tidak tahu karena selisihnya tidak signifikan secara statistik,” jelasnya.
Setelah Partai Gerindra dan PDIP, selanjutnya adalah Partai Golkar. Partai bergambar beringin itu mendapatkan angka elektabilitas sebesar 11,5 persen. Disusul oleh PKB di angka 9 persen.
Setelah itu Partai Keadilan Sejahtera 6,1 persen, Partai Nasdem 5,6 persen, dan Partai Demokrat 4,8 persen, serta Partai Amanat Nasional (PAN) 4,7 persen. Selebihnya adalah partai-partai dengan tingkat elektabilitas di bawah ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
“Yang masih belum menentukan pilihan ada sekitar 10 persen atau belum mau menjawab ketika disurvei,” tuturnya.
Sementara di Jakarta, masing-masih pimpinan parpol pun menggelar survei internal, hasilnya, empat partai teratas menjadi kandidat kuat menempati kursi pimpinan di Kebon Sirih.
Partai Demokrat (PD) membuka hasil survei internalnya. Partai berlambang Mercy itu mengklaim suaranya naik. Kenaikan itu dari 10 kursi DPRD DKI Jakarta menjadi 14. Artinya PD akan tetap mendapatkan jatah kursi pimpinan secara otomatis.
Diketahui, PD sempat berjaya di Jakarta pada Pemilu 2009. PD menang telak dan memperoleh kursi Ketua DPRD.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono naiknya suara partainya berdasarkan hasil survei internal. Mujiyono haikul yakin kakau PD akan tetap mendapat kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"Bahkan perolehan kursi DPRD DKI Jakarta ikut naik, dari yang semula 10 orang pada Pileg 2019, akan naik menjadi 14 kursi pada 2024," kata Mujiyono.
"Dari survei yang dillakukan Demokrat kemungkinan Gerindra (unggul) dengan 23-24 kursi, sedangkan PDIP selisihnya hanya 2-3 kursi dengan Gerindra atau sekitar 20-21 kursi, PKS naik dari 16 jadi 19, Demokrat 14 kursi dan kemudian Golkar (kemungkinan 9-10 kursi)," lanjutnya.
Menanggapi hasil survei internal yang digelar DPD Demokrat DKI, Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menilai efek ekor jas dari sosok Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan positif yang begitu besar bagi PKS.
Menurutnya, ceruk suara antara PKS dengan Demokrat tentu berbeda. Secara ideologi, Demokrat menganut nasionalis-religius, sedangkan PKS lebih condong ke religius sehingga lebih dikenal sebagai partai politik berbasis Islam.
“Menurut kami, PDIP, Gerindra dan PKS akan bersaing ketat dengan perolehan suara yang tidak terlalu jauh menempati tiga besar. Selanjutnya diikuti Demokrat dan Nasdem,” jelas Azis
Diketahui, PDIP yang sudah dua kali (2009-2014 dan 2019-2024) memenangi perolehan kursi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih harus waspada. Karena, tren dari PKS dan Gerindra serta NasDem sedang naik pada Pemilu 2024-2029.
Dari 106 kursi DPRD pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan 25 kursi atau terbanyak disusul Gerindra 19 kursi, PKS 16 kursi, Demokrat 10 kursi, PAN 9 kursi, PSI 8 kursi, NasDem 7 kursi, Golkar 6 kursi, PKB 5 kursi dan PPP 1 kursi.
Kenaikan PKS dan NasDem tidak lepas dari efect Anies Baswedan. Sementara PDIP masih mengandalkan mesin partai dan caleg. Sementara Gerindra efect dari Prabowo.
Pemilih Jakarta memang sulit ditebak. Artinya, gelombang suara baru akan terlihat jelas pasca pencoblosan hari H tanggal 14 Februari 2024.
Jika berbanding lurus dengan suara capres-cawapres. Tentunya PKS dan NasDem bakal mujur. Sebab, hasil survei capres-cawapres, kalau DKI Jakarta akan dimenangi Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN). (DID)
elektabilitas parpol hasil survei kursi legislatif dprd dki jakarta pileg 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...