CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Hal itu dikatakan Prabowo saat ditanya alasan dirinya tetap maju di Pemilihan Presiden meskipun telah berkali-kali menelan kekalahan.
Prabowo menyampaikan, dirinya dibesarkan sejak kecil sebagai seorang pejuang dan ingin terus berbakti kepada negara dan bangsa. Karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu merasa terpanggil untuk terus berkontribusi untuk bangsa.
Baca Juga: Pakar Dukung Rencana Prabowo Kembangkan Energi Terbarukan, Tapi…
"Saya merasa Tuhan sudah memberi kepada saya banyak kebaikan kelebihan, saya diberi kesempatan untuk memahami persoalan bangsa, persoalan negara, jadi saya merasa terpanggil," kata Prabowo dikutip dari Youtube Najwa Shihab, Senin (3/7/2023).
Menurutnya, kesempatan memahami persoalan bangsa dan negara harus digunakan sebaik-baiknya. "Saya harus menyediakan diri, saya harus menawarkan diri untuk saya bisa berbuat, mengabdi, memberi sumbangsih saya yang terbaik kepada bangsa dan negara saya. Saya kira itu," ujar Prabowo.
Meski begitu, dirinya tak menampik pernah menjadi bahan ejekan lawan politik. Najwa pun mengkonfirmasi apakah Menteri Pertahanan itu terganggu dengan sebutan ambisius dan olok-olok tentang berkali-kali kalah Pilpres tersebut.
"Ketika berkali-kali maju itu dijadikan diolok-olokan oleh lawan politik Anda, bahwa Bapak ambisius, apakah terganggu?" tanya Majwa.
"Nggak (terganggu)," jawab Prabowo.
Prabowo mengatakan, pengalaman hidupnya menjadikan ejekan itu tidak lagi bermakna bagi dirinya. Karena itu, dia menghempaskan setiap ejekan yang datang kepadanya.
"Pengalaman saya ya diolok-olok, itu kan nggak sakit. begini ya, kita bersyukur kita hidup dengan baik, kita bersyukur pemberian Tuhan. Diolok, dihina, dihujat difitnah? (hempaskan)," ungkap Prabowo sambil menganalogikan dengan menyingkirkan sesuatu yang melekat di bajunya.
Alih-alih terganggu, lanjut Prabowo, masih ada hal lainnya yang lebih penting dibandingkan memusingkan ejekan tersebut.
"Kadang-kadang istilahnya siapa sih yang suka diolok tapi sudahlah, ada hal-hal lebih penting di dunia ini, di hidup ini. Rakyat kita banyak menderita lebih daripada sekadar saya disakiti atau dihina. Saya berpikir di sisa hidup saya ingin berbuat yang baik itu saja. jadi orang mau hina, mau olok-olok. Monggo silakan. Saya tidak mau jawab, saya tidak mau melayani dan tidak mau balas, biar aja," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: KPK Minta Segenap Aparatur Negara Jaga Netralitas di Pemilu 2024
prabowo subianto ketum gerindra mata najwa tak kapok kalah di pilpres pemilu 2024
m18wcz
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...