CARITAU JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten Kota Fraksi PDI Perjuangan se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Dalam sambutannya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyoroti usulan penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sempat dilontarkan beberapa pihak. Dirinya menyatakan, usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan hal yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Anies Singgung Previlensi Oligarki Telah Abaikan Kepentingan Nasional
"Jika ada pihak-pihak yang berteriak agar ada penundaan pemilu maupun pilpres merupakan usul yang tidak masuk akal,” kata Puan saat membuka Bimtek Anggota DPRD Fraksi PDIP se-Indonesia, Senin (9/1/2023).
Menurut dia, DPR RI, pemerintah, dan KPU RI sudah menyepakati bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024.
"Jadi, satu setengah tahun jelang Pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal," tegas Puan.
Isu penundaan Pemilu 2024 menghangat di ujung tahun 2022. Ini mulanya muncul dari usulan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Maret 2022. Menurut dia, usulan penundaan Pemilu 2024 mengacu analisis big data perbincangan media sosial.
Beragam tanggapan pro dan kontra mewarnai diskusi wacana penundaan Pemilu 2024. Pihak yang pro atau mendukung Pemilu 2024 ditunda, sebagian didorong oleh partai politik PKB, PAN, hingga Golkar.
Muhaimin atau Cak Imin mengklaim banyak akun di media sosial setuju dengan usulan dirinya agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda. Dia menegaskan bahwa pernyataannya untuk menunda Pemilu hanyalah usul. Pun hal tersebut murni gagasan pribadi tanpa ada intervensi pihak luar. (DID)
Baca Juga: PDIP Berharap PSI Dukung Ganjar
Waka MPR Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Jadi Perh...
Capai Target, Pj Heru Apresiasi Pembangunan LRT Ja...
Paslon 02 di Pilgub Sulsel, Andi Sudirman-Fatmawat...
Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersam...
Perempuan Berinisial IA yang Tewas di Hawaii Sempa...