CARITAU MAKASSAR - Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Pendidikan Politik 'Media dan Penggalangan Opini' di Hotel Novotel Makassar pada 12-14 Desember 2022.

Ketua Umum DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengungkapkan, pendidikan politik merupakan program andalan dari Partai Golkar untuk kerja-kerja pemenangan dalam menghadapi Pemilu 2024

Baca Juga: KPU Jelaskan Kronologi Terlambatnya Penerbitan Berita Acara

"Jadi program andalan, hadirnya ini untuk pemenangan Golkar, karena partai Golkar menyadari bahwa pertempuran sesungguhnya itu adalah, istilahnya pak Sekjen, angkatan udara," ungkapnya.

"Seperti ade'-ade' semua ini punya peran penting sekali, apa artinya ini Handphone kalau tidak ada jari-jemari kita. Jadi dengan pendidikan politik MPO ini, 24 kabupaten/kota mengutus dua orang utusan dan semua pengurus organisasi harian Golkar," sambungnya.

Wali Kota Parepare dua periode itu berharap dengan digelarnya pendidikan politik partai Golkar bisa mencapai semua target ke depannya.

"Mudah-mudahan sesuai dengan target dan harapan partai. Ini adalah tim solid dalam bekerja dan sebagai kawal terdepan mentransformasikan semua kegiatan Golkar, baik itu bersifat program maupun konsep bisa diterjemahkan dan diketahui masyarakat luas," jelasnya.

Menurutnya, saat ini dalam melakukan kerja-kerja pemenangan ke depannya sangat kecil kemungkinan bersifat konvensional.

"Misalnya Orasi dan lain semacamnya  itu sudah kecil sekali. Kalau kita melihat pemberitaan hasil survei yang ada, 70% masyarakat Indonesia sudah melek dengan dunia maya atau internet, tidak ada pilihan lain partai Golkar harus punya kesiapan, itu tadi mentransformasikan kerja-kerja partai Golkar. Tinggal kontennya atau muatannya itu harus berkualitas," katanya.

Karena, kata dia, saat ini masyarakat sudah cerdas, sudah ada pembanding mana yang bisa dianggap benar dan mana yang tidak.

"Jadi saya memandang bawah pendidikan politik MPO ini muatan hasil akhirnya kemampuan punya naluri politik. Jadi bukan hanya kemampuan jurnalis tanda kutip memberitakan atau ada nilai berita, kemampuan nilai dan analisa politik yang kuat bagi mereka dari 24 kabupaten/kota itu, termasuk menangkal hoaks," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Lansia Mencoblos di Rumah Betang Sungai Utik