CARITAU JAKARTA – Berita soal tewasnya Dicky Perdana (12) setelah dianiaya gara-gara dituduh mencuri HP di atas kapal KM Dharma Kencana VII rute Surabaya–Manado yang transit di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, menggemparkan publik di Tanah Air tak terkecuali di dunia maya.
Netizen mengecam keras perbuatan biadab para pelaku penganiayaan yang diduga berjumlah delapan orang. Dicky dianiaya hingga tewas dengan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: UNM Bakal Selidiki Dugaan Pencemaran Nama Baik Soal Sebutan Bunker Narkoba
Netizen mengecam para pelaku karena main hakim sendiri, dan tega membunuh seorang anak kecil karena tuduhan mencuri HP yang belum bisa dibuktikan.
Muh Nur Fajri, kuasa hukum korban, menyayangkan karena pemiliki HP yang mengaku kehilangan yakni Rusdedy tak ditetapkan menjadi tersangka.
“Pemilik HP itu merupakan Kalapas Kelas II B Kendal Jawa Tengah Rusdedy. Dia diduga sosok yang memicu terjadinya penganiayaan,” kata Muh Nur Fajri, di Makassar, Rabu (6/7/2022).
"Di ruangan itu banyak orang yang ngecas HP. Kemudian anak ini (korban) pinjam HP ibunya sambil mengecas sampai jam 12 malam. Kemudian Rusdedy mendatangi korban yang sedang bersama ibunya di kapal," bebernya.
Sementara itu, netizen juga ramai mengomentari berita soal tewasnya anak 12 tahun di atas kapal KM Dharma Kencana VII ini. Caritau.com merangkum dari berbagai sumber, beberapa komentar netizen seperti berikut ini:
@il***randy10: Ini kerja bagus polisi, main hakim sendiri harus diberantas, ngerusak tatanan hukum
Hi***an: Udah jelas Kapalapas Kendal yg menuduh (sbg pemicu) anak tsb mencuri HPnya n kmd anak tsb dianiaya sampai meninggal n kmd tidak ada bukti anak tsb mencuri HP tsb, lha mosok pemicu kasusnya tidak jadi tersangka. Kalau tidak ada pemicunya maka harusnya anak tsb tidak meninggal. Ayo dong pak Polisi dimana keadilannya ?
B**: Ayo pak, lebih berani tegakkan hukum, sama anak kyai ponpes lemah, sama kalapas lemah, gimana sama yg lebih serem.... Apalagi di ibukota isinya preman serem semua...
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto menyampaikan enam tersangka merupakan warga sipil yang terdiri dari tiga sekuriti kapal, dua anak buah kapal (ABK) KM Dharma Kencana VII dan satu ajudan Kalapas Kendal Rusdedy.
Keberadaan enam tersangka sipil disampaikan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto yang mengungkapkan inisial masing-masing yakni IS, M, M, WA, HI dan RN.
"Iya mas (ABK dan Security KM Dharma Kencana VII)," kata AKBP Yudi Frianto kepada caritau.com, di Makassar, Kamis (7/7/2022).
AKBP Yudi Frianto pun merinci detailnya, yakni IS, M dan M (Security KM Dharma Kencana VII), WA dan HI (ABK), serta RN yang merupakan ajudan Kalapas Kendal.
Sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan bocah 12 tahun meninggal dunia di atas kapal.
"Untuk detail perkembangan kasusnya langsung ke Kasat Reskrim (Polres Pelabuhan Makassar)," tandas Firli. (KEK)
Baca juga :
Polisi Diminta Usut Kalapas Kendal, Bocah 12 Tahun Dianiaya hingga Tewas di Atas KM Dharma Kencana 7
Dua Oknum Marinir Penganiaya Bocah 12 Tahun hingga Tewas Ditahan, Kenapa Ikut Terlibat?
Harus Diusut Tuntas, Advokat Senior Makassar Kecam Penganiayaan Bocah 12 Tahun hingga Tewas
Dituding jadi Pemicu Bocah Tewas Dianiaya di Kapal, Begini Klarifikasi dari Kalapas Kendal
Dipisahkan dari Ibunya, Bocah 12 Tahun Dianiaya Pakai Selang Hingga Tewas di KM Dharma Kencana VII
Ibu Korban Bocah 12 Tahun Tewas Dianiaya di Atas Kapal: CCTV Bukti Satu-satunya yang Bisa Dipercaya
Fakta Baru Rekonstruksi Penganiayaan Bocah 12 Tahun Hingga Tewas, Kalapas Kendal Ikut Provokasi
Baca Juga: UNM Bantah Soal Temuan Bunker Narkoba, Polisi: Itu Konotasi
dicky perdana tewas dianiaya di kapal km dharma kencana vii kalapas kendal rusdedy kalapas kendal dituding pemicu penganiayaan bocah makassar kriminalitas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...