CARITAU MAKASSAR - Polisi membubarkan paksa aksi pengunjuk rasa peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (2/5/2023). Tujuh orang pendemo diamankan.

Sejumlah mahasiswa yang berjumlah puluhan itu yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KKPM) itu masih melakukan aksi unjuk rasa dari pukul 15.30 WITA hingga malam hari.

Tak hanya melakukan aksi unjuk rasa, para pendemo juga membakar ban dan memblokade separuh jalan trans Sulawesi itu.

Akibatnya, kemacetan pun terjadi sepanjang Jalan Sultan Alauddin menuju Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

Para pengendara terus membunyikan klakson kendaraan. Baik itu kendaraan roda roda dua dan empat.

Menyikapi aksi unjuk rasa yang dinilai sudah tidak wajar, pihak kepolisian Tim Jatanras Polrestabes Makassar pun langsung meluncur ke lokasi dan tiba pukul 18.30 WITA.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar sempat meminta secara persuasif kepada pendemo untuk membubarkan diri secara tertib. Namun karena tidak diindahkan, polisi pun langsung melakukan pembubaran paksa dan mengamankan setidaknya tujuh orang pendemo.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, tujuh pendemo diamankan lantaran diduga melakukan aksi pada malam hari dan meresahkan masyarakat pengguna jalan.

"Waktunya sudah habis jadi kita bubarkan, sementara mereka menutup jalan dan mengganggu masyarakat. Jadi kita membawa sementara ke kantor untuk penenangan dan pemeriksaan. Yang diamankan tadi ada sekitar tujuh orang," kata Hutagaol kepada awak media di lokasi.

Untuk proses selanjutnya, para pendemo yang diamankan tersebut bakal dibawa ke Mako Brimob Polda Sulsel.

"Kita akan lihat, mereka dalam penyampaian pendapatnya.  Terkait surat pemberitahuan aksinya, kita akan cek kembali. Kebetulan dia melaporkannya kemarin, apakah mereka menyampaikan sampai jam berapa dan bagaimana kegiatan mereka," tandasnya. (KEK)