CARITAU JAKARTA - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik Zulkifli menilai langkah M Kuncoro untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Utama PT Transjakarta sudah tepat. Terlebih, menurutnya, hal ini terkait pemeriksaan M Kuncoro oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya kira seorang pejabat di BUMD apalagi sebagai Dirut harus bisa fokus pada tugasnya. Jika yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan KPK tentu Pak Kuncoro akan terbagi perhatiannya. Jadi langkah mundur dari jabatannya adalah tepat," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Pimpinan DPRD DKI Heran Ada yang Baper Spanduk dan Stiker Ajakan Heru Soal Pemilu Aman
Menurutnya, korporasi Transjakarta memerlukan pembenahan secara komprehensif. Sebab, tegasnya, semakin marak kejadian yang menimpa pelanggan Transjakarta, baik pelecehan, keamanan hingga seringnya kecelakaan.
"PT TransJakarta sedang sangat memerlukan perhatian Pemda DKI untuk dibenahi. Ada beberapa issue keamanan dan kenyamanan penumpang TJ yg perlu dibenahi segera seperti: pelecehan seksual dan kriminalitas di dalam bus TJ," ujarnya.
Pejabat humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Achmad Nur Saleh mengungkapkan, pihaknya telah mencegah perjalanan luar negeri untuk warga atas nama M Kuncoro Wibowo. Pencegahan ini merupakan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
M Kuncoro sendiri baru saja mengundurkan diri sebagai Dirut Transjakarta. Kuncoro dicegah sejak 10 Februari hingga 10 Agustus 2023.
"Saat ini WNI atas nama M Kuncoro Wibowo tercantum dalam daftar Pencegahan usulan KPK berlaku 10 Februari 2023 sampai dengan 10 Agustus 2023,” katanya.
Diketahui, pencegahan KPK biasanya dilakukan saat suatu perkara sudah naik ke tahap penyidikan. Namun hingga kini KPK belum membeberkan perkara apa yang menyeret Kuncoro. (DID)
Baca Juga: KPK akan Undang Enam Pejabat Bea Cukai untuk Klarifikasi LHKPN
Dua Paslon Kompak Dampingi Cabup Sulsel 02 Andi Su...
Makan Siang Gratis, Digaungkan Prabowo Ditunaikan...
MRP Barat Daya Laporkan KPU ke DKPP
Ribuan Warga Rantepao Toraja Utara Ikuti Anti Mage...
Diduga Langgar Etik, MRP Papua Barat Daya Adukan K...