CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendampingi Anies Baswedan.
Baca Juga: Dittipidum Bareskrim Polri Usut Dugaan Pemalsuan Data Pemilih di Kuala Lumpur
Tawaran tersebut, beber Mahfud, pernah disodorkan PKS yang merupakan salah satu partai yang berada di dalam koalisi pendukung Anies. Sayangnya tawaran dari PKS itu ditolak mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
“Waktu itu Pak Syaikhu (Presiden PKS) menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies. Saya bilang, jangan bawa saya ke sana," ungkap Mahfud.
Mahfud memiliki alasan kuat mengapa harus menolak tawaran PKS. Dia menjelaskan, salah satu partai politik pendukung Anies Baswedan kekeh ingin ketua umumnya menjadi pendamping mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab satu parpol koalisinya sudah bilang cawapres harus ketum parpolnya," terangnya.
Dalam pertemuan dengan Syaikhu, Mahfud juga meminta PKS menjaga pencapresan Anies. "Saya juga meminta presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: JPPR: Buka Daftar Riwayat Hidup Caleg, KPU Tak Perlu Minta Izin Parpol
mahfud md menkopolhukam tolak tawarah cawapres anies baswedan koalisi perubahan pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...