CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendampingi Anies Baswedan.
Baca Juga: Presiden Terpilih Prabowo: Kami Membutuhkan NU
Tawaran tersebut, beber Mahfud, pernah disodorkan PKS yang merupakan salah satu partai yang berada di dalam koalisi pendukung Anies. Sayangnya tawaran dari PKS itu ditolak mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
“Waktu itu Pak Syaikhu (Presiden PKS) menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies. Saya bilang, jangan bawa saya ke sana," ungkap Mahfud.
Mahfud memiliki alasan kuat mengapa harus menolak tawaran PKS. Dia menjelaskan, salah satu partai politik pendukung Anies Baswedan kekeh ingin ketua umumnya menjadi pendamping mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab satu parpol koalisinya sudah bilang cawapres harus ketum parpolnya," terangnya.
Dalam pertemuan dengan Syaikhu, Mahfud juga meminta PKS menjaga pencapresan Anies. "Saya juga meminta presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: KPU: 181 Orang Petugas Meninggal pada Pemilu 2024
mahfud md menkopolhukam tolak tawarah cawapres anies baswedan koalisi perubahan pemilu 2024
Kantongi Laba Rp1,1 Triliun, PAM Jaya Rekrut Calon...
BPJS Kesehatan Ungkap Tak Ada Narasi Penghapusan K...
Rakor Tingkat Menteri Persiapan PON Aceh dan Sumut
Pebiliar Putri Indonesia Silviana Naik Peringkat d...
FKDM Dukung Langkah Pj Heru Tertibkan Jukir di Min...