CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Hasil Survei Sebut 70,9 % Publik Menilai Presiden Jokowi Tak Netral di Pilpres 2024

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak membantah, jika pertemuan yang dilakukan bersama PDIP guna membicarakan arah koalisi.

"Secara resmi, ini pertama kali kami (DPP PAN) silaturahmi bertemu Bu Megawati untuk melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024," kata Zulhas, Jumat (2/6/2023).

Menteri Perdagangan (Mendag) itu membeberkan, pertemuan ini merupakan silaturahmi lanjutan dengan para petinggi PDIP. Zulhas mengaku selama ini dirinya sudah sering melakukan pertemuan dengan para petinggi PDIP, sejak didapuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Mendag selama setahun terakhir.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pertemuan Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Megawati Soekarnoputri merupakan kegiatan silaturahmi rutin lintas partai.

Ia berharap pertemuan ini mendapatkan hasil baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Saleh tidak menampik jika elite parpol bertemu, maka salah satu agenda yang dibahas adalah soal politik, termasuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Ini pertemuan silaturahmi politik antara dua partai politik. Selain berbicara terkait isu sosial, budaya, ekonomi, dan lainnya, tentu isu politik akan dibicarakan juga. Yang namanya pertemuan partai, ya agendanya pasti ada muatan politik," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).

"Di antara isu politik yang menarik perhatian publik adalah soal capres dan cawapres," sambungnya.

Dalam pertemuan ini, Saleh menduga ada penjajakan kerja sama koalisi di Pilpres 2024. Masing-masing partai akan diperkenankan mengajukan gagasan dan pemikirannya. 

Dengan begitu, diharapkan akan dihasilkan pasangan capres dan cawapres yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan nasional. (DID)

Baca Juga: Lagi, Dinilai Lakukan Provokasi di Debat, KPU Bakal Kembali Tegur Gibran dan TKN