CARITAU MAKASSAR – Persaingan partai politik di Sulawesi Selatan (Sulsel) di kontestasi politik 2024 dipastikan berjalan sengit.
Sejauh ini beberapa parpol di Sulsel mulai gencar melakukan perekrutan figur potensial baik dari kalangan pengusaha, kepala daerah hingga tokoh masyarakat.
Baca Juga: Kabarhakam Mabes Polri Pastikan KPU Aman dan Kondusif
Teranyar mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim atau yang akrab disapa Deng Ical kini mengisyaratkan untuk aktif kembali berpartai. Deng Ical mengaku sejumlah partai sudah masuk radar untuk tempatnya bernaung.
Khususnya partai politik yang pernah menjadi pengusungnya ketika bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu. Di antaranya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Hanya saja, Deng Ical menyebutkan, baru menentukan sikap pada akhir tahun ini, setelah urusannya rampung, baik di lini bisnis maupun organisasi yang dinahkodainya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar.
"Kan Partai pengusung, PKB, PDI Perjuangan dan Hanura. Memang selama ini teman - teman tim (pemenangan di Pilwali 2020,red) banyak ke PKB, tapi komitmen saya nanti Desember baru berhitung. Saya sama sekali tidak berpolitik sampai Desember. Masih banyak yang saya ingin selesaikan," kata Deng Ical kepada caritau.com saat ditemui di salah satu warkop di Makassar, Kamis (6/10/2022).
Mantan Ketua Bappilu Golkar Sulsel ini juga mengisyaratkan jika aktif kembali berpolitik dirinya lebih condong untuk bergabung bersama PKB.
"Kalau saya berhitung memang PKB masuk di persyaratan pribadiku bahwa ini partai pengusung, jadi memang kemungkinan besar. Kalau beberapa saya urus sekarang ini selesai semua Desember, maka Januari 2023 saya masuk politik lagi," katanya.
Hanya saja Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 itu enggan tergesa-gesa untuk menentukan sikap.
"Desember saya putuskan (kembali berpolitik atau tidak). Awal tahun saya runningmi. Kalau saya masuk politik, saya tinggalkan semua," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengungkapkan, sejumlah figur akan bergabung bersama partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut. Mulai dari anggota partai lain, tokoh masyarakat hingga kalangan aparatur sipil negara. Hanya saja dia masih merahasiakan.
"Cuman etisnya kalau orang masih PNS, masih di partai lain tidak bagus kalau saya sampaikan. Saya ini bukan politik tanpa etika, sembarang mengumumkan ini bergabung tapi tidak bergabung. Ada etika, ada aturan. Kalau soal klaim-klaim gampang," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara PPK di Mentawai
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...