CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi tudingan pelanggaran HAM yang kerap dialamatkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia pun memiliki pandangan berbeda tentang Prabowo Subianto sebelum tragedi 98 berkecamuk.
Baca Juga: Menang Kalah dalam Kontestasi Demokrasi Biasa, Aktivis: Tak Perlu Provokasi dan Sebar Hoaks
Tentang pelanggaran HAM ini, menurut Fahri, musuh-musuh Prabowo nyatanya kesulitan menemukan fakta sebenarnya kemudian menggunakan kejadian-kejadian itu untuk menyerang dia secara personal.
Bahkan, saat ini, kata Fahri, orang yang pernah berkhianat kepada Prabowo sudah kembali, musuh-musuhnya sudah mendukung dia. "Orang yang berbohong tentang dia sudah kembali kepada dia, orang-orang yang coba menjatuhkan sudah kembali ke dia," tuturnya.
"Jadi saya melihat manusia sejarah seperti pak Prabowo itu memang sudah waktunya juga suatu saat kita ini bilang, sudahlah capeklah kita berbohong tentang Prabowo dia masih ada dia bikin partai, dia membangun institusi demokrasi, dia membuktikan mampu memimpin tidak saja institusi partainya dengan mengkader ribuan orang di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Sebegai salah satu tokoh reformasi, Fahri menilai Prabowo justru mengizinkan kebebasan berpikir bahkan selalu menciptakan ruang diskusi yang tajam. "Kita tidak bisa menyederhanakan Prabowo sebagai antek orde baru atau apa gitu, nggak," tutur Fahri Hamzah.
Di mata Fahri Hamzah, Prabowo adalah sosok pemikir, pergaulan dan cara berpikirnya luas, hobi membaca, sehingga kegandrungannya kepada gagasan-gagasan besar juga kuat.
"Itulah yang menyebabkan orang seperti Prabowo tidak mudah terjebak kepada framing karena pada dasarnya dia memiliki warna tersendiri yang cukup kuat dia bawa dalam perjalanan," bebernya.
Diungkapkannya, sejarah mencatat bahwa Prabowo telah melahirkan banyak pemimpin di negeri ini melalui Partai Gerindra yang didirikannya.
Mulai dari anggota DPRD, Bupati, Wali Kota, hingga Gubernur. Kemudian Prabowo dengan legowo ikut pada pemerintahan Jokowi sebagai menteri Pertahanan. Kementerian yang menurut Fahri paling strategis.
"Yang pegang senjata kira-kira begitu dan tidak ada masalah. Apa kita masih mau curiga lagi sama orang ini," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Loloskan PSI Sebagai Peserta Pemilu 2024, Pengamat: Penyelenggara Pemilu Kita Curang!
prabowo subianto tudingan pelanggaran ham fahri hamzah gerindra pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...