CARITAU JAKARTA - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengutuk aksi Genosida yang dilakukan zionis Israel terhadap warga di Palestina. Diketahui Genosida adalah pembunuhan massal untuk memusnahkan suatu kelompok tertentu.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, ARI-BP berencana menggelar aksi damai di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Ahad (18/8/2024) pukul 06.00 WIB. Aksi tersebut diklaim akan melibatkan ribuan massa dari Jabodetabek.
Pada aksi ini, ARI-BP turut mengundang berbagai ormas keagamaan, dan seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam aksi tersebut.
"Kami mengundang semua komponen bangsa, semua ormas untuk hadir bersama kami," kata Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Din Syamsuddin saat konfrensi pers di bilangan Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).
Din menegaskan, aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan ARI-BP terhadap agresi militer Israel ke wilayah Palestina. Kegiatan ini sengaja digelar pada Minggu (18/8/2024) mendatang karena dianggap menjadi momentum penting bagi rakyat Indonesia.
“Aksi besar ARI BP pada 18 Agustus 2024 di Patung Kuda Jakarta Pusat adalah dalam rangka memperingati konstitusi, yang hari itu para pendiri bangsa Indonesia bersepakat menetapkan Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Din.
Dirinya mengingatkan, dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa Indonesia berkomitmen mewujudkan perdamaian abadi dan menghapus penjajahan dari muka bumi. Karena itu, dia memandang aksi bela Palestina yang dilakukan ARI-BP yang digelar akhir pekan ini sangat relevan dengan momentum tersebut.
"Sangat tepat karena kita memperingati hari lahirnya konstitusi itu, karena kita menolak penjajahan Israel atas Palestina," ungkapnya.
Wakil Komite Pengarah ARI-BP Hidayat Nur Wahid (HNW) menambahkan, Indonesia masih memiliki utang atas kemerdekaan Palestina. Hal ini ditafsirkan dari pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia menolak adanya penjajahan di muka bumi.
“Indonesia masih berutang kepada satu negara yang dulu diundang dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, semua sudah merdeka kecuali satu yaitu Palestina," tutur HNW.
Wakil Ketua MPR RI ini juga mendorong pemerintah pusat agar memperjuangkan negara Palestina supaya mereka bisa merdeka dari penjajahan Israel. Apalagi organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menegaskan, Israel harus menghentikan serangannya kepada Palestina.
“Lalu ketika Mahkamah Internasional menegaskan bahwa Israel melakukan aneksasi ilegal atau penjajahan yang harus ditinggalkan, Israel tidak berhenti. Sekolah-sekolah diserang, perkemahan dan tempat pengungsian diserang bahkan 39.000 orang Palestina sudah (mati) syahid, InsyaAllah,” imbuhnya.
Sementara Sekretaris ARI-BP Oke Setiadi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk penolakan kejahatan manusia yang dilakukan Israel kepada Palestina. Apalagi sudah 310 hari Israel telah melakukan serangan genosida di wilayah Gaza, Palestina.
“Ini aksi keprihatinan kami untuk kesekian kalinya dari ARI-BP dan kami berharap genosida di Gaza untuk segera dihentikan,” ucap Oke. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...