CARITAU NEW YORK - Craig Mohkiber yang merupakan Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di New York mengundurkan diri. Craig menyatakan mundur dari jabatannya karena menganggap organisasi tempatnya berada itu gagal menghentikan genosida Israel di Gaza.
Surat bertanggal pengunduran diri bertanggal 28 Oktober dari Mokhiber, yang ia bagikan ke media sosial, terdiri dari empat halaman kepada Komisaris Tinggi HAM PBB di, Jenewa Volker Turk.
“Sekali lagi, kita sedang melihat genosida terjadi di depan mata kita, dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya,” kata Mokhiber dalam surat pengunduran dirinya, dikutip Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: Korea Utara Dukung Resolusi PBB bahwa Palestina Negara Berdaulat
Dalam suratnya, ia menyebutkan, bahwa ini bukan kali pertama PBB gagal mencegah genosida. Mokhiber mengatakan PBB sebelumnya juga gagal mencegah genosida terhadap Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Irak, dan Rohingya di Myanmar.
"Sebagai pengacara hak asasi manusia dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, saya tahu betul bahwa konsep genosida sering kali menjadi sasaran penyalahgunaan politik,"
"Namun, pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi kolonial pemukim etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab," ujar dia.
Mokhiber juga menuding Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sebagian besar negara Eropa telah "sepenuhnya terlibat dalam serangan yang mengerikan itu".
Menurutnya, dilansir dari laporan Antara, pemerintah negara-negara tersebut tidak hanya menolak untuk memenuhi kewajiban perjanjian mereka berdasarkan Konvensi Jenewa, tetapi juga secara aktif mempersenjatai serangan Israel, memberikan dukungan ekonomi dan intelijen, serta memberikan perlindungan politik dan diplomatik terhadap "kekejaman Israel".
"Dalam beberapa dekade terakhir, bagian-bagian penting PBB telah menyerah kepada kekuasaan Amerika Serikat, untuk takut terhadap Lobi Israel, untuk mengabaikan prinsip-prinsip hukum internasional," kata dia.
"Kekuatan-kekuatan Barat akan terus melawan kita di setiap langkah, jadi kita harus teguh. Dalam jangka pendek, kita harus mengupayakan gencatan senjata segera dan mengakhiri pengepungan yang sudah berlangsung lama di Gaza, mencegah pembersihan etnis di Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat," ujarnya lagi.
Mokhiber telah bekerja untuk PBB sejak 1992. Ia pernah menjabat sebagai Penasihat Senior Hak Asasi Manusia PBB di Palestina dan Afghanistan. Dia juga pernah tinggal di Gaza pada 1990-an sebagai penasihat HAM PBB. (IRN)
Baca Juga: Telepon Menlu Iran, Retno Serukan Deeskalasi Konflik Timur Tengah
Direktur HAM pbb Craig Mokhiber pengunduran diri genosida israel palestina kejahatan kemanusiaan jalur gaza
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...