CARITAU JAKARTA - Kuasa hukum Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein (Wanita Emas), Andi Bashar menyebut sejumlah bukti berupa foto dan gambar yang dikirimkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari yang diduga sebagai bentuk rayuan kepada klienya.
Hal tersebut disampaikan Andi usai menghadiri agenda sidang dugaan pelanggaran etik dan pelecehan seksual dengan teradu Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang digelar di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Dugaan Asusila Ketua KPU RI, Komnas Perempuan Hormati Proses di DKPP
Andi mengungkapkan, bahwa pihaknya memiliki sejumlah bukti berupa foto-foto yang dikirim Hasyim kepada Hasnaeni melalui pesan singkat aplikasi WhatsAap. Foto-foto yang dikirim itu, lanjut Andi, menggambarkan kondisi Hasyim saat dirinya masih muda.
Andi menuturkan, tak hanya mengirimkan foto melalui pesan singkat, Hasyim juga diduga telah merayu Hasnaeni untuk menjalin sebuah hubungan dengan menjanjikan bahwa partai yang dipimpinnya, akan dibantu lolos menjadi partai politik peserta pemilu 2024.
Ia menambahkan, selain itu, berdasarkan hal pengakuan klienya, Hasyim juga merayu wanita emas dengan menjanjikan dirinya akan dinikahi. Hal itu menurutnya, membuat kondisi klienya merasa terpukul dan trauma lantaran janji yang diutarakan Hasyim tidak pernah terwujud hingga saat ini.
"Janji ikut pemilu, dijanjikan untuk dinikahi dan juga bukti whatsaap antara ibu Hasnaeni dan pak Hasyim dengan mengirimkan gambar-gambarnya, yang tadi dalam persidangan ada foto-foto waktu beliau masih muda masing-masing," kata Andi kepada wartawan di DKPP.
Andi menilai, bahwa sikap Hasyim kepada Hasnaeni adalah perilaku yang tidak wajar dan tidak patut dicontoh lantaran sosoknya merupakan pejabat publik yang saat ini tengah menjabat sebagai Ketua KPU RI.
"Ini melanggar moral dan etika," tutur Andi.
Andi menjelaskan, selain bukti foto-foto dan chat terkait dugaan rayuan Hasyim kepada Hasnaeni, pihaknya juga telah menjabarkan bukti-bukti lain yang berkaitan dengan dugaan pelecehan terhadap klienya. Selain itu, Andi juga menyoroti perihal perilaku Hasyim yang diklaim acapkali menepis dugaan bukti yang dijabarkan.
Kendati demikian, Andi mengaku mengapresiasi langkah pimpinan majelis sidang yang piawai atas pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan kepada Hasyim untuk mengklarifikasi bukti-bukti yang disodorkan pihaknya selaku kuasa hukum.
Sebab, menurut Andi, bukti-bukti dan kronologi yang telah disampaikan pihaknya didalam ruang sidang akhirnya tidak dapat dibantah Hasyim.
"Banyak bukti whatsaap dan itu sudah dikonfirmasi antara teradu dan teradu telah mengakui apa yang menjadi kronologis dari kami. Tadinya semua dibantah, tapi dengan kecerdasan dan kepiawaian para majelis dan komisioner DKPP itu akhirnya (semua) terbuka dipersidangan," tandas Andi. (GIB/DID)
Baca Juga: KPU Tegaskan Tak Akan Ubah Format Debat Capres-Cawapres
kuasa hukum hasnaeni wanita emas dugaan pelecehan seksual hasyim asy'ari janji dinikahi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...