CARITAU JAKARTA – Diare bisa diderita siapa saja. Gangguan pencernaan ini terjadi ketika feses atau kotoran mengalami perubahan menjadi cair, di mana proses buang air bisa mengingkat menjadi 3 kali atau lebih dalam sehari. Namun ada cara mengatasi diare yang aman di rumah setelah meminta pertolongan dokter.
Diare ternyata bisa menjadi salah satu penyakit mematikan, apalagi jika terjadi kepada anak-anak. Penyebab diare pada anak seringnya terjadi karena infeksi atau alergi pada makanan tertentu. Sedangkan penyebab diare pada orang dewasa biasanya terjadi karena infeksi bakteri atau virus, intoleransi laktosa, atau bisa karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Gigi Goyang Jadi Tanda Diabetes? Ini Kata Dokter Spesialis
Ketika diare terjadi terus-menerus, tubuh bisa kekurangan cairan atau dehidrasi yang dapat mengganggu kerja tubuh. Itu sebabnya prinsip utama mengatasi diare yang aman dan tidak mengkhawatirkan adalah mencegah dehirasi. Ketika tindakan dan pengobatan alami tidak kunjung meredakan keluhannya, maka segeralah ke dokter dan menerapkan cara yang dianjurkan.
Penyebab utama diare tak lain adalah masuknya kuman seperti bakteri, virus dan parasit ke dalam saluran pencernaan. Sebut saja E. Coli, Shigella, Salmonella, Vibrio, Campylobacter, atau Yersinia. Kuman-kuman tersebut bisa masuk bersama makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Oleh sebab itu, waspada dalam mengonsumsi makanan dan minuman sebenarnya merupakan langkah awal cara mengatasi diare. Memahami gejala awal diare menjadi penting sebelum menerapkan cara mengatasi diare. Gejala awal diare lazimnya adalah rasa mulas, mual, feses cair, atau berkali-kali buang air besar dalam sehari. Hal inilah yang menyebabkan tubuh penderita lemas karena dehidrasi.
Simak bagaimana cara mengatasi diare yang aman di rumah berikut ini:
Setelah berobat ke puskesmas atau klinik, penderita diare biasanya akan mendapatkan oralit. Oralit memang menjadi solusi atau cara mengatasi diare karena berfungsi sebagai rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Konsumsilah oralit dengan 200 ml air sebagai cara mengatasi gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pencernaan ini.
Jika kesulitan mendapat oralit, bisa meracik sendiri dengan mencampur 200 ml air matang, ½ sendok teh garam dan 1-2 sendok makan gula. Diaduk rata dan diminum setiap 2-4 jam apabila masih buang air besar. Oralit racikan sendiri bisa menjadi cara mengatasi diare yang aman di rumah
Selama masa penyembuhan, selain mengonsumsi oralit, untuk membantu mengembalikan cairan tubuh ketika diare adalah banyak minum air. Cara ini menjadi cara yang mudah untuk dilakukan dan aman. Menurut sebuah studi di AS, diperlukan konsumsi air 2-3 liter agar cairan tubuh kembali normal.
Saat menderita diare dengan sering buang air besar, mengonsumsi makanan bertekstur lembut sangat disarankan. Pasalnya makanan yang bertekstur lembut bisa dengan mudah dicerna dan diserap dalam usus.
Contoh makanan yang dianjurkan dan dianggap memiliki tekstur lembut seperti pisang, nasi, roti panggang, atau makanan berkuah. Pisang adalah buah yang kaya zat potasium dan dianggap aman bagi penderita diare. Karena kelembutan tekstur makanannya, pisang yang Anda konsumsi dan dicerna nantinya tidak bertahan lama di perut sehingga aman dan terhindar dari rasa mual.
Cara lainnya, Anda juga bisa minum jahe panas. Minuman ini selain menghangatkan perut, kegunaannya juga bisa mencegah rasa mual dan kram perut. Dengan begitu pencernaan Anda pun lama kelamaan akan membaik.
Seperti diketahui, diare disebabkan karena infeksi saluran pencernaan karena virus atau bakteri patogen. Karena itu pendapat yang menyebutkan sebuah makanan bisa menjadi penyebab diare tidaklah tepat. Karena sebenarnya makanan yang kita konsumsi itu terkontaminasi bakteri atau virus penyebab diare.
Karena itu, bukan menjadi penyebab namun ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari ketika diare? Salah satu yang sering disebutkan adalah susu. Umumnya dokter tidak menganjurkan penderita diare untuk mengonsumsi minuman ini.
Sebab, susu dianggap bisa menyebabkan perut kembung yang justru berpotensi memicu mual dan muntah. Selain susu, disaat diare Anda juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, minuman yang mengandung alkohol, teh, atau kopi. Reaksi jenis-jenis makanan dan minuman yang disebutkan itu juga memiliki reaksi sama dengan susu, karena memicu mual dan muntah.
Karena bisa disebabkan karena bakteri, maka cara efektif untuk mengatasi diare adalah dengan menjaga kebersihan semua makanan yang kita konsumsi. Misalnya dengan selalu mencuci buah dan sayur sebelum dimasak atau dikonsumsi atau mencuci tangan sebelum makan. Dengan begitu Anda akan terhindar dari bakteri yang bisa memicu untuk terkena gangguan pencernaan. (BON)
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal dan Batuk
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...