CARITAU MAKASSAR – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar melakukan penggeledahan di Kantor Pengelola Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/10/2022). 

Penggeledahan tersebut dilakukan untuk menindaklajunti dugaan korupsi dana sewa los dan jasa produksi Pasar Butung yang diduga tak disetorkan ke pihak Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya sejak 2019 lalu. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda Sulsel Satu Minggu ke Depan, Masyarakat Makassar Diimbau Waspada Banjir

Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar, Andi Sundari mengungkapkan, penggeledahan tersebut merupakan tindak lanjut dari penggeladahan yang dilakukan pihak Kejari Makassar beberapa waktu lalu. 

“Rangkaian dari kegiatan penyidikan terhadap tindak pidana korupsi terkait pengelolaan Pasar Butung," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kejari Makassar, Rabu (12/10/2022). 

Baca juga : Di Rakerda PDIP Sulsel, Djarot Larang Kader PDIP Bahas Capres 2024

Ia menjelaskan, penggeledahan tersebut kembali dilakukan untuk mencari tambahan dokumen yang belum diperoleh saat penggeledahan beberapa waktu lalu. 

Kata dia, penggeledahan tersebut untuk melihat bagaimana legalisasi pengelolaan KSU BINA Duta terhadap pengelolaan Pasar Butung tersebut.

“Seharusnya berdasarkan penyidikan yang kita lakukan setelah adanya pemutusan kontrak, seharusnya pengelola Pasar Butung bukan lagi KSU Duta. Namun mereka tetap beroperasi di sana. Di mana di sana (Pasar Butung) ada kantornya. Makanya kita pastikan apakah betul-betul pengelolanya masih bekantor di situ atau tidak," jelasnya. 

Ia menyebutkan, dalam penggeledahan tersebut ada beberapa dokumen yang diamankan pihaknya. Namun ia belum membeberkan isinya. 

“Ada beberapa yang diamankan saat penggeledahan, Tapi kita belum tau yah isinya, karena baru tadi pagi. Sehingga kita belum bisa inventarisir, apa-apa saja yang kira-kira berkaitan dengan penyidikan yang kita lakukan," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Makassar Langka Sebulan Terakhir