CARITAU JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sempat meminta untuk dipertemukan dengan Richard Eliezer (Bharada E) setelah ajudan Ferdy Sambo itu mengubah keterangannya usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan saat itu menyampaikan perubahan terkait dengan pengakuan sebelumnya," kata Kapolri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III di komplek gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2022).
Baca Juga: Masih P-19, Kejagung Kembalikan Berkas Putri Candrawathi ke Penyidik Pekan Ini
Kapolri menuturkan, berdasarkan pengakuan Bharada E bahwa ajudan Ferdy sambo itu melihat Brigadir J sudah terkapar di lantai bersimbah darah dan Irjen Ferdy Sambo sedang memegang pistol di depan Brigadir J.
Mendengar keterangan baru dari Bharada E, Tim Khusus (Timsus) Mabes Polri langsung melapor kepada dirinya.
Mendapat laporan itu, ia kemudian meminta Timsus Mabes Polri untuk mempertemukan dirinya dengan Bharada E. Dalam pertemuan itu terungkap bahwa Ferdy Sambo menjanjikan sesuatu jika Bharada E mau menuruti perintah skenario yang sudah dibuat olehnya.
"Kita tanyakan, kenapa yang bersangkutan mengubah? ternyata pada saat itu saudara Richard mendapatkan janji dari saudara FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 (surat pemberhentian perkara) terhadap kasus yang terjadi," kata Sigit.
Namun janji Sambo itu terbukti pepesan kosong karena dalam kasus ini Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan hal itu, lanjut Kapolri, Bharada E mengubah pikirannya serta bersedia menjadi Justice kolaborator untuk memberikan fakta keterangan secara jujur dan terbuka kepada penyidik.
"Ini juga yah kemudian mengubah semua informasi awal dan keterangan yang diberikan saat itu. Richard minta disiapkan pengacara baru serta tidak mau dipertemukan dengan saudara FS," tandas Kapolri. (GIB)
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Digelar 7,5 Jam, Peragakan 79 Adegan
kapolri beberkan pengakuan baru bharada e melihat brigadir j bersimbah darah di depan sambo polisi tembak polisi skenario pembunuhan brigadir j
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024