CARITAU KUPANG – Susu bubuk berbahan baku Kelor local karya UMKM Rumah Produksi Mimo (Milk Moringa) Kota di Kota Kupang yang digunakan mengatasi masalah stunting anak sudah mengantoni izin edar BPOM.
“Produksi susu berbahan baku kelor ini merupakan yang pertama di NTT. Dengan kemasan yang telah memenuhi standar kesehatan dan telah mengantongi izin edar dari BOPM maka produk susu Mimo sudah bisa dipasarkan ke pasaran," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur Julie Sutrisno Laiskodat di Kupang, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Keluarkan 348 Kali Gempa Hembusan
Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan Mimo merupakan produk susu bubuk yang siap dikonsumsi dengan bahan baku Kelor pertama yang diproduksi oleh UMKM binaan Dekranasda NTT.
Kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga susu MIMO bisa diberikan sebagai bahan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) dalam membantu perbaikan gizi balita yang sedang mengalami kekerdilan.
"Susu MIMO ini bisa digunakan sebagai salah satu PMT untuk mencegah kekerdilan karena dalam kandungan susu MIMO berbahan baku Kelor dari NTT sangat kaya akan kandungan gizi dan sudah sesuai standar yang ditentukan BPOM," kata Julie Sutrisno Laiskodat.
Julie Sutrisno Laiskodat mendorong Pemerintah kabupaten/kota di NTT untuk memberikan Susu MIMO kepada anak-anak sebagai salah satu PMT dalam menangani kekerdilan.
Julie mengaku sedang melakukan komunikasi dengan Kementerian Agama RI untuk menerbitkan izin halal sehingga Susu MIMO bisa dijual di berbagai supermarket di seluruh Indonesia.
Sementara itu pemilik rumah produksi Mimo Raden Citra Masniary menjelaskan pembuatan produk Mimo berbahan baku Kelor diproduksi karena NTT kaya akan bahan baku kelor yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Produksi susu MIMO bisa dengan rasa vanila berhasil dilakukan dan bermitra dengan Frisian Flag dalam memproduksi susu Mimo sesuai standar nasional.
Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail pada kesempatan itu menegaskan susu bubuk produk Mimo merupakan UMKM binaan yang menjadi anak asuh dari BPOM.
“Ini UMKM pertama yang menjadi anak asuh BPOM sehingga direkomendasikan untuk bisa bermitra dengan perusahaan susu Frisian Flag. Produk Mimo yang dihasilkan sudah sesuai standar BPOM,” ungkap Tamran Ismail. (HAP)
Baca Juga: Dinkes DKI Mulai Vaksin Dosis Kedua Cacar Monyet ke 495 Orang Resiko
Akademisi Unhas: Andalan Hati Punya Rekam Jejak Ku...
Mesin Pemenangan 02 Semakin Besar, 1.200 Relawan D...
Sudah Dirasakan Maysarakat, Ini Sederet Bukti Kine...
Komitmen Prabowo dalam Memulihkan UMKM dan Ketahan...
Cawagub 02 Fatmawati Rusdi Dinobatkan Sebagai Pere...