CARITAU SURABAYA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berharap Vaksin Merah Putih didaftarkan ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO agar bisa digunakan secara global.
"Agar ke depan tidak hanya menjadi alternatif pilihan dalam negeri, tetapi juga menjadi produk ekspor," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito pada acara Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Kampus A Universitas Airlangga Surabaya, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Dinkes DKI Mulai Vaksin Dosis Kedua Cacar Monyet ke 495 Orang Resiko
Jika vaksin bisa didaftarkan ke WHO dan diekspor maka bukan tidak mungkin namanya akan diganti menjadi lebih universal.
"Nanti mungkin dengan nama yang kita mintakan kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) dengan nama yang universal kalau nanti benar-benar diekspor," katanya.
Penny juga berharap uji klinik fase tiga Vaksin Merah Putih dapat berjalan lancar dan hasilnya bisa segera diperoleh.
Menurutnya keberhasilan pengembangan Vaksin Merah Putih Unair menjadi kebanggaan bagi seluruh elemen bangsa, karena merupakan vaksin pertama karya anak bangsa.
“Betul-betul dimulai dari awal di dalam negeri. Jadi dari benih vaksinnya ya virusnya dari Indonesia, dari pasien kita di Indonesia. Jadi sangat membanggakan," katanya.
Sementara itu, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Agusdini Banun Saptaningsih berpendapat bahwa pengembangan Vaksin Merah Putih Unair merupakan langkah besar dalam upaya Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin.
Pandemi COVID-19 telah menyadarkan pemangku kebijakan untuk memperkuat pertahanan sistem kesehatan.
"Kami juga akan melakukan transformasi bidang kesehatan, salah satunya untuk ketahanan sistem kesehatan melalui resiliensi kefarmasian," katanya.
Terkait peruntukan Vaksin Merah Putih Unair, Agusdini mengatakan bahwa kemungkinan nantinya akan digunakan untuk booster dan vaksin anak.
"Kami masih belum bisa memastikan rentang usia anak yang menjadi sasaran Vaksin Merah Putih Unair karena masih harus melakukan penelitian lanjutan," katanya.
Saat ini Unair Surabaya resmi memulai uji klinik fase tiga Vaksin Merah Putih setelah memperoleh izin dari BPOM.
Pada uji klinik fase tiga ada 4.005 subjek yang disiapkan untuk mengikuti penelitian dan dibagi dalam tiga kelompok, yakni satu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan.(HAP)
Baca Juga: BPOM Umumkan 1.108 Produk Obat Sirop Aman Dikonsumsi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024