CARITAU JAKARTA - Majelis Syoro Partai Ummat Amien Rais diyakini akan beralih mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, jika bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan gagal mencalonkan diri sebagai capres.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat Buni Yani menyoroti kemungkinan jika Anies Baswedan gagal nyapres. Buni Yani menggaris bawahi jika kemungkinan atau andaikata.
Baca Juga: Tok! DKPP Putuskan Ketua KPU RI dkk Langgar Etik karena Loloskan Gibran Cawapres
"Begini maksud Pak Amien. Kalimatnya adalah kalimat pengandaian atau conditional sentence dengan kata if (jika). Jika Anies tidak bisa maju jadi capres, maka terbuka Partai Ummat untuk mendukung Prabowo. Itu maksudnya," kata Buni Yani kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).
Amien sendiri juga telah bicara soal kemungkinan mendukung Prabowo tersebut dalam salah satu podcast di YouTube. Buni Yani mengatakan dukungan Partai Ummat ke Prabowo lebih rasional dibanding ke calon lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pilihan ke Prabowo adalah pilihan yang lebih rasional bagi Partai Ummat dibanding memilih Ganjar Pranowo. Partai Ummat melihat Ganjar adalah kelanjutan dari Jokowi yang merupakan representasi oligarki yang kita lawan. Intinya, Partai Ummat tidak mungkin memilih Ganjar bila Anies gagal nyapres, makanya pilihan tertuju ke Prabowo," tuturnya.
Sementara juru bicara (Jubir) Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya atau Tofa mengatakan politik dinamis. Dia mengatakan dukungan ke Prabowo Subianto adalah pilihan alternatif.
"Seperti diketahui, politik itu dinamis. Tidak pasti, karena banyak hal mungkin akan terjadi kelak. Apalagi, soal Anies. Beliau banyak musuhnya sejak jadi Gubernur DKI. Banyak pihak secara tersembunyi maupun secara terbuka, memperlihatkan permusuhannya pada Pak Anies," kata Tofa.
"Maka, pilihan selain Anies harus disiapkan. Menurut kami, tidak banyak tokoh politik yang punya frekuensi sama dengan basis Partai Ummat. Maksud saya, basis massa Partai Ummat, hanya terkoneksi dengan segelintir tokoh karena punya sejarah masa lalu," sambungnya.
Menurut Tofa, basis massa Partai Ummat mayoritas adalah umat Islam. Dia mengatakan ceruk massa Partai Ummat masih terkait dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
"Basis massa Partai Ummat juga terkoneksi dengan Pilkada DKI, di mana mereka mayoritas pendukung Anies di Pilkada DKI 2017. Jadi, ceruk massa Partai Ummat, ada di belakang Prabowo dan Anies. Maka wajar jika pilihan alternatifnya hanya dua tokoh itu," ujarnya.
Dia menilai dukungan ke Prabowo baru akan diumumkan jika Anies gagal melaju ke Pilpres 2024. Meski demikian, dia menegaskan Partai Ummat akan menjadi garda terdepan mendukung Anies Baswedan.
"Kalau saya tangkap dari pernyataan Pak Amien, ya jika Anies tiba-tiba mengalami halangan tetap dan tak bisa terus hingga 2024, maka pilihan Partai Ummat akan jatuh ke Prabowo," ucap Tofa.
"Partai Ummat ini, meski belum bisa mengusung Bacapres maupun Bacawapres, namun kita akan menjadi garda paling depan untuk mendukung calon yang kita pilih, dalam hal ini Bacapres Anies Baswedan," imbuhnya. (DID)
Baca Juga: Bertemakan Pertahanan, TKN Yakin Prabowo Unggul dalam Debat Mendatang
amien rais dukung prabowo subianto jika anies baswedan gagal nyapres pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...