CARITAU JAKARTA - Jenazah Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra bakal tiba di Jakarta pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Kabar itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung, sehabis melangsungkan Salat Gaib di Gedung Dewan Pers Jakarta, Senin siang.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Hadiri Pemakaman M Taufik, Ungkap Ketidakhadiran Prabowo

"Almarhum Azyumardi Azra dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta sebelum pukul 22.00 WIB. Adapun, jika proses administrasi dan lain-lainya selesai, dengan cepat jenazah akan disemayamkan di UIN Syarif Hidayatullah," kata Agung.

Selanjutnya direncanakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi bakal bertindak memimpin pemakaman Azyumardi di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Selasa (20/9/2022) pukul 09.00 WIB.

"Jika tidak ada halangan, Pak Muhadjir Effendy yang bakal memimpin upacara pemakaman," paparnya.

Ia menyebut, informasi ini bisa saja berubah tergantung situasi. Tidak lupa juga, ia menceritakan sosok cendekiawan muslim itu merupakan orang yang begitu santun dan bersahaja.

"Sekali lagi, ini update terus berkembang. Kalau nanti tiba ada pergeseran waktu kedatangan, kemudian proses bergeser dari bandara ke rumah duka atau pemakaman akan kami sampaikan," kata Agung .

Sementara itu, Vemi, sekretaris Azyumardi Azra, menyampaikan bahwa jenazah eks Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu dimakamkan Selasa pukul 09.00 WIB. 

“Rencannya besok, Sudah (koordinasi dengan TMP Kalibata) dan inspektur upacaranya juga sudah koordinasi,” kata Vemi.
 

Namun, lanjut Vemi, sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, jenazah Azyumardi akan dishalatkan terlebih dahulu di UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (20/9/2022) pukul 08.00 WIB. 

"Benar, di Auditorium Harun Nasution UIN jam 8 pagi," tuturnya.
 

Seperti diketahui, Prof Azyumardi Azra  meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat. Penyebab kematian Prof Azyumardi menurut dokter akibat serangan jantung. (RMA)

Baca Juga: Pemerintah Revisi Aturan Usai Jokowi Tambah Nilai Bantuan Gempa Cianjur