CARITAU JAKARTA - Isu yang beredar di media sosial adanya calon presiden atau capres Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan tindakan kekerasan terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas di Istana Negara cukup menggegerkan publik.
Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti menyatakan, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Menurut dia, ada pihak yang tidak nyaman dengan elektabilitas Prabowo yang masih menempati posisi teratas dibandingkan kandidat presiden lainnya.
Baca Juga: Panglima Dozer Ajak Masyarakat Sulsel Tidak Golput
Menurutnya, isu tersebut dibuat untuk merusak citra Prabowo Subianto di mata masyarakat. Hal itu kata dia, dikarenakan dibuat untuk menjatuhkan kepopuleran Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita memandang adanya masalah ini karena pertama banyak yang memang tidak bisa menerima elektabilitas pak prabowo itu sudah semakin tinggi. Sehingga mencari cara dan celah yang negatif untuk menjatuhkan dan mencemarkan nama baik prabowo," kata Haris Rusly di Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Slipi, Jakarta Barat, Selasa (19/9/2023).
Selain itu dia mengungkapkan, banyak pihak yang iri dan berusaha menjegal langkah Prabowo dengan menjatuhkan popularitasnya.
Terlebih, banyaknya petinggi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersilahturahmi ke kediaman Prabowo pada Minggu (17/9/2023) kemarin.
"Kemarin di Hambalang hampir seluruh partai menyatakan untuk dukungan pada Prabowo. Jadi Prabowo hari ini adalah capres yang bisa menyatukan berbagai komponen elemen dari berbagai latar belakang suku bangsa," tuturnya.
Maka ia menilai, kandidat capres lainnya tidak mempunyai jiwa untuk mempersatukan bangsa seperti Prabowo, bahkan kandidat lain mereka saling mengkotak-kotakan.
"Klo kita bandingkan capres lain itu saling segmented ada sekmennya sangat ke kanan ada segmenya ke kiri. Pak prabowo ini sekmenya adalah capres yang bisa mempersatukan semuanya," urainya.
"Gambaran gambaran ini yang munculkan hoaks dan informasi palsu yang mencederai dan mematahkan seluruh upaya pak prabowo untuk menyatukan bangsa ini," ujarnya melanjutkan.
Ditegaskan Haris Rusly, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyatakan bahwa tidak ada insiden kriminal Prabowo mencekik seorang Wamen pada rapat di Istana. (DID)
Baca Juga: Digelar Pekan Depan, Polri Siap Amankan Debat Perdana Pilpres 2024 di Kantor KPU
relawan prabowo 08 isu tampar wamen jegal prabowo prabowo subianto pilpres 2024 pemilu 2024
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...