CARITAU JAKARTA - Kabar mengerucutnya calon wakil presiden (cawapres) untuk pendamping Prabowo Subianto makin kuat, pasca Golkar dan PAN memutuskan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diinisiasi Gerindra dan PKB.
Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengaku mendapat bocoran cawapres pendamping Prabowo Subianto mengerucut ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Dosen UNJ: Pemilu 2024 Abaikan Etika dan Moral Demokrasi!
Nama Gibran disebut-sebut menjadi calon kuat cawapres pendamping Prabowo. Terlebih belakangan, hubungan Prabowo dan Gibran makin dekat dan lengket.
"Relawan ABJ mendapatkan kabar bahwa posisi cawapres Prabowo makin mengerucut ke dua nama yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka," Ketua Umum ABJ, Michael Umbas dikutip Senin (14/8/2023).
Umbas mengatakan PAN sudah pasti menyodorkan Erick Thohir dan kemungkinan Golkar akan menyodorkan Gibran namun masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara itu PKB, kata dia, akan menyodorkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan dia menduga Cak Imin bisa juga mendukung Gibran. Mengingat, Gibran merupakan Presiden Jokowi.
"Namun dengan bergabungnya PAN dan Golkar, Cak Imin kemungkinan akan kompromistis dan bisa saja ikut mendukung Gibran juga. Pak Prabowo sendiri disebut nyaman baik ET (Erick Thohir) maupun Gibran. Jika hasil MK tidak lolos soal batas usia maka peluang ET sudah di tangan sebagai cawapres Prabowo," ucapnya.
Umbas mengaku relawan ABJ diminta Jokowi untuk bersabar dan menunggu sebentar. Menurutnya, meskipun nanti Gibran menjadi cawapres Prabowo, ABJ tetap akan menunggu keputusan Jokowi.
"Secara organisasi ABJ sudah sangat siap dan sudah terus berkonsolidasi termasuk membentuk desk pemenangan pilpres dengan kekuatan darat dan cyber. Dalam waktu dekat kami akan memastikan arah dukungan politik," ujarnya.
Dia mengklaim arah ABJ berlabuh juga merupakan pilihan politik Jokowi. Menurutnya, selama ini Jokowi sering diklaim telah mendukung Ganjar Pranowo meskipun sebetulnya merasa tidak nyaman karena digiring dan dikooptasi mendukung salah satu calon.
"Beliau kan presiden yang sedang memimpin dan pasti punya kalkulasi dan pertimbangan tersendiri. Kepada kami beliau berulang-ulang bilang sabar aja, saya akan bawa gerbong relawan ini kepada pilihannya. Tentu saja ABJ berada dalam rangkaian itu, apakah kami datang duluan atau nanti beriringan, bersamaan nah itu soal teknis saja," imbuhnya.
Seperti diketahui, Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Dengan begitu, kedua partai tersebut pun menandatangani kerja sama politik dengan KKIR.
Surat tersebut ditandangani oleh masing-masing ketum partai politik yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Penandatanganan itu dilakukan usai Golkar dan PAN menyatakan deklarasi mendukung Prabowo di Gedung Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat (DID)
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Telusuri Temuan Soal Surat Suara Tercoblos di Jeddah
prabowo subianto cawapres gibran rakabuming pilpres 2024 pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...