CARITAU BANDUNG - Jika mengacu kepada penanggalan Jawa, Rabu (8/3/2023) pekan ini adalah Rabu Pon. Menjelang Rabu Pon pekan ini, isu reshuffle kembali mencuat, pasalnya hari tersebut menjadi kebiasaan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan penting.

Isu perombakan kabinet bergulir berbarengan juga dengan momentum Menpora Zainuddin Amali mengundurkan diri beberapa waktu lalu karena menjalani tugas barunya sebagai Waketum PSSI.

Saat ditanya perihal tersebut, Presiden Jokowi tidak memberikan banyak komentar terkait isu reshuffle Rabu Pon.

"Belum," jawab Presiden Jokowi singkat sambil tersenyum kepada wartawan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023).

Kabar reshuffle kabinet Rabu Pon ini bukan yang pertama terjadi di tahun 2023. Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (31/1/2023) pagi, Presiden memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara di Jakarta. 

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang Ketua Umum DPP PAN. Keduanya merupakan dua nakhoda partai koalisi pemerintahan yang kini telah mendekarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Para Capres Tidak Terjebak dalam Debat Personal

Kemudian ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso alias Buwas, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Hal yang menarik, meski menggelar rapat tentang beras yang erat kaitannya dengan Kementerian Pertanian, namun Mentan Syahrul Yasin Limpo asal Partai NasDem ternyata tidak terlihat .

"Saya tidak tahu," kata Buwas usai rapat, saat ditanya kenapa Mentan Syahrul absen.

Menurutnya, hanya tiga orang yang diundang Presiden untuk membicarakan urusan beras.  

"Ya ini kan masalah penyaluran operasi pasar Mendag. Itu stabilisasi. Saya pelaksananya, Pak Arief itu yang menghitung neracanya," tambah Buwas. (IRN)

Baca Juga: Tak Hadiri HUT PDIP, Pengamat: Sinyal Jokowi Berlabuh ke Golkar