CARITAU GOWA - Yessy Yana (23), ibu Balita di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku memberi minum kopi sachet ke anaknya ternyata untuk mengemis online di Tik Tok. Ia mengaku tak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi anaknya.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald T Simanjuntak mengatakan, hal itu dilakukan ibu Balita karena untuk mendapatkan royalti dari aplikasi TikTok.
Baca Juga: Kakek 73 Tahun di Gowa Lecehkan Dua Bocah, Aksinya Viral di Medsos
"Intinya live untuk mendapatkan royalti," kata Reonald saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres Gowa, Rabu (25/1/2023).
Ia menjelaskan, aksi mengemis online tersebut dilakukan Yana sudah berlangsung sejak lama di akun TikTok-nya.
Bahkan, saat live pada akun TikTok-nya, bukan hanya memberinya kopi, melainkan juga makanan yang pedas.
Ini dilakukan hanya untuk mencari belas kasih kepada pengikutnya di TikTok-nya.
"Dia belikan ayam yang pedas, nasi goreng pedas dan terakhir yang viral pemberian susu dan kopi sachet," ungkapnya.
Reonald mengaku keluarga ibu beri minum kopi kepada bayinya merupakan keluarga tak mampu. Ia hanya tinggal di kontrakan di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
"Kondisi kekurangan dalam kehidupannya. Dia hanya kerja di salah satu warung sari laut yang ada di Kabupaten Gowa. Gajinya hanya Rp80 ribu sekali bekerja. Itu hanya beli susu kental manis, sisanya ditabung untuk bayar kos kosan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin mengatakan pihaknya telah menelusuri video tersebut. Pelaku mengakui video tersebut dibuat hanya untuk kebutuhan konten.
“Itu adalah kasus ibu ini hanya ingin konten, dia tidak benar-benar ingin memberikan anaknya kopi sachet. Pengakuannya dia hanya ingin viral,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap menelusuri soal masalah gizi yang dialami bayi 7 bulan tersebut. Termasuk pemahaman orang tua bayi itu soal kebutuhan gizi.
“Untuk sementara ini, saya menyuruh petugas kami untuk mengecek imunisasinya, apakah ibunya peduli atau tidak? Kalau ibunya peduli, dia pasti tahu apa yang harus dia lakukan untuk anaknya,” ungkap Rosmini.
Rosmini menegaskan, kopi sachet tidak cocok diberikan untuk balita. Sebab mengandung gula dan kafein yang tidak cocok untuk tubuh balita. Dia menyarankan balita diberi Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula dan makanan pendamping ASI (MPASI).
Selain itu, Rosmini meminta orang tua untuk rutin mengecek dan berkonsultasi ke Posyandu terkait pemenuhan gizi balita.
Kata dia, Diskes Sulsel bersama Diskes kabupaten/kota dan puskesmas mengajak orang tua memperhatikan kondisi gizi anak untuk mencegah gizi buruk dan stunting.
“Panduan untuk pemberian makanan bayi setelah umur 6 bulan itu jelas di buku KIA (Kartu Ibu dan Anak). Kedua mengenai edukasi terkait ini, ini sudah lengkap di Posyandu, mulai umur 0 bulan - 5 tahun itu wajib menimbang di posyandu,” jelasnya.
“Harapannya agar ibu-ibu itu membuka diri, kalau tidak tahu bertanya. Jadilah ibu yang peduli kepada anak-anaknya supaya bisa menjadi penopang kita di hari tua nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulsel Mirna Harun menambahkan Tim UPT PPA sudah melakukan koordinasi dengan DP3A Gowa. Serta telah mengunjungi keluarga tersebut, dan menjadi perhatian untuk pendampingan. (KEK)
Baca Juga: Kuasai 75% Saham dengan Investasi Rp23,4 Triliun, TikTok Resmi Bergabung dengan GoTo
balita diberi minum kopi balita minum kopi polres gowa balita kebutuhan konten tiktok ngemis online
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...