CARITAU BANDUNG - Sebuah agensi digital asal Bandung, Boleh Dicoba Digital (BDD) hadir dengan fokus untuk men-support para pelaku usaha atau jenama UMKM untuk terus berkembang di era digital saat ini.
Sejak kehadirannya 6 tahun silam, BDD sudah merangkul kurang lebih 800 para pelaku UMKM. Dengan harapan dapat menjadi penunjang ekosistem UMKM Indonesia di antaranya para entrepreneurs, brand owner dan digital marketing enthusiast.
"Awalnya BDD adalah perusahaan agensi periklanan digital yang kini berevolusi menjadi agensi yang berkecimpung di industri digital marketing," ungkap M. Rizki Fahrurrozi selaku CEO & Founder BDD kepada media di Kantor BDD Lima Building, Jalan Sunda,Bandung, Selasa (9/5/2023).
“Hingga saat ini, Boleh Dicoba Digital sudah berkolaborasi dengan lebih dari 800 klien dari berbagai industri untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional," sambungnya.
Menurutnya, BDD memiliki misi untuk bekerja sama dengan lebih banyak klien dan membawa mereka bersama kami untuk mengakses pasar yang lebih luas di market Asia Tenggara.
Baca Juga: Pesan Menkeu ke BRI Tembusi 29,2 Juta UMKM yang Belum Miliki Akses Pembiayaan
Sebagai agensi digital marketing, BDD juga menawarkan solusi dari berbagai permasalahan bisnis melalui metode dan value yang mereka bawa untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini.
"Solusi yang ditawarkan itu kita sediakan dalam bermacam-macam layanan, seperti: Digital Advertising Strategy & Placement, Creative Content Development, Search Engine Optimization, Digital Marketing Corporate Training, Website Development & Maintenance, Growth Hack Consultation, TikTok Content Development & Live Shopping Experience dan Community Development Consultation," jelas Riki.
Ke depannya, Riki mengatakan, BDD memiliki harapan, salah satunya memfokuskan diri tahun ini sebagai tahun normalisasi.
"Banyak transaksi offline kembali pasca pandemi. Semoga semakin banyak UMKM yang menyadari pentingnya product market fit. Terus belajar dan mengedukasi brand. Ada learning process, nothing is instant. Maka dari itu pentingnya literasi digital di Indonesia, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutur Riki.
Pada kesempatan yang sama, Kirana Paramitha selaku VP Sales & Marketing Boleh Dicoba Digital pun memaparkan, BDD harus terus konsisten dan berkomitmen untuk membantu para UMKM agar terus tumbuh dan berkembang.
“Pengen ngebantuin UMKM, gak pengen Indonesia ini hanya pake produk luar, pengen memajukan Indonesia melalui produk-produk lokal, dengan bisa bersaing dengan brand brand luar, dan melek digital merupakan salah satu
hal yang penting," tandasnya.
Sebelumnya, Senin (8/9/2023) Boleh Dicoba Digital menggelar Open House headquarter-nya di di Bandung. Pada Open House tersebut diisi dengan banyak agenda seru seperti business clinic, digital marketing consultation, seminar oleh TikTok & Meta, Boleh Belajar offline training experience.
Acara yang diisi oleh para profesional di bidangnya yakni Syzkia Annisa (TikTok Shop Partner Manager), Ogut Mudacumasekali (Abangnya Konten Kreator), Kezia Gusmawan (Agency Partner Manager at Meta Asia Pacific), Fadhil Hasan Elgianda (Head of Academy at Boleh Belajar), Drastya Esta (SMB Partner Manager at TikTok) sukses digelar dengan dihadiri ratusan peserta dari kalangan entrepreneurs, brand owner dan digital marketing enthusiast. (IRN)
Baca Juga: Delapan Jenama Binaan Dekranasda Kota Bandung Hadir di Inacraft 2024
boleh dicoba digital umkm digital marketing agency digital agency boleh belajar edutech tiktok meta
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...