CARITAU MAKASSAR – Peredaran narkotika di Kota Makassar mulai diperjual belikan lewat jaringan media sosial Instagram yang diungkap Satres Narkoba Polrestabes Makassar.
Para pelaku menjajakan narkotika melalui postingan di Instagram melalui beberapa akun medsos yang berhasil diungkap polisi.
Baca Juga: Viral Bentrokan di Pasar Butung Makassar, Diduga Buntut Pemkot Makassar Ambil Alih Aset
"Modus operandi mereka memang dengan teknologi seperti ini. Ada akun Hellboy.id dengan jumlah folowers 2.987, x9fastan saga.id followers 5 ribu, dan rafan.id followers 1.204," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Doli M Tanjung, Rabu awal Juni.
Kompol Doli M Tanjung menegaskan pengungkapan narkotika jaringan instagram pertama kali terungkap setelah polisi bekerja sekitar tiga minggu.
"Alhamdulillah pada saat ini kurang lebih tiga minggu kita kegiatan, akhirnya terungkap secara keseluruhan. Sesuai jumlah sabu-sabu yang kita ungkap. Berdasarkan jumlah akun atau jaringan yang ada di Instagram, diperkirakan 9.109 orang telah diselamatkan berdasarkan penggunaan akun karena ini sifatnya jaringan," tandasnya.
Pihaknya akan lebih gencar melakukan penyelidikan terkait penjualan ganja di Kota Makassar melalui media sosial.
"Secara cermat benar-benar kita lidik untuk melaksanakan kegiatan di dunia maya," tandasnya.
Warning Bagi Polisi
Andri Hidayat, Sekretaris Lembaga Perlindungan Korban Narkotika (LPKN) Indonesia, mengungkapkan bahwa peredaran narkotika melalui media sosial merupakan warning bagi pihak kepolisian.
"Saat ini peredaran narkotika bukan lagi head to head atau dari tangan ke tangan, tapi sudah melalui fasilitas media sosial. Di sinilah fungsi penegak hukum untuk mengontrol transkasi-transaksi melalui media sosial," katanya saat dihubungi caritau.com, Selasa (14/6/2022).
Andri berharap pihak kepolisian dan BNN memperketat jaringan media sosial.
"Untuk pertama kali diungkap, tapi bisa jadi sudah berkali-kali terjadi transaksi. Sekalipun sudah terungkap, tidak menutup kemungkinan akan tetap banyak melakukan hal sama," tambahnya.
Ia pun meyakini masih banyak jaringan lainnya.
"Mereka melakukan pengulangan-pengulangan dengan mengedarkan melalui media sosial. Saya rasa polisi lebih aktiflah karena terbukti .proses peredaran melalui media sosial juga bisa. Kalau memang niatnya sudah mencegah, saya rasa diperketat lagi," pungkas Andre.(KEK)
Baca Juga: Viral! Satu Desa di Karawang Kecanduan Tramadol, Dinkes Gelar Tes Urine Massal, Ini Hasilnya
narkotika kota makassar instagram satres narkoba polrestabes makassar ganja
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...