CARITAU MAKASSAR - Beredar video di berbagai platform media sosial (Medsos) bentrokan terjadi di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel pada Selasa (3/10/2023) dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, bentrokan dipicu buntut pengambil alihan aset Pasar Butung dari KSU Bina Duta ke Pemkot Makassar.
Baca Juga: Pemkot Makassar Klaim Alami Kerugian Rp26 M Akibat Tindak Korupsi KSU Bina Duta di Pasar Butung
Bahkan, bentrokan yang terjadi diduga berasal dari kubuh KSU Bina Duta dengan kubuh Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya.
"Sudah, sudah, sudah," ucap pria di dalam video yang beredar di Medsos tersebut.
Bahkan hingga adzan subuh berkumandang, kedua kubuh tersebut masih terjadi saling lempar menggunakan batu.
Menanggapi hal itu, Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Sugeng Suprijanto membenarkan ihwal bentrokan tersebut.
Ia mengatakan, aksi yang terjadi sekitar Pukul 40.30 WITA dini hari. Keduanya terlibat bentrok karena ada kesalahpahaman.
"Aksi ini hanya kesalahpahaman biasa aja antara satu pihak dengan pihak lain namun dari pihak Polres Pelabuhan telah mendamaikan dan tidak ada masalah," katanya.
Meskipun begitu, pasca bentrokan terjadi kondisi Pasar Butung saat ini sudah dalam keadaan kondusif,
"Sekarang untuk Pasar Butung sendiri sudah kondusif dan aman," bebernya.
Bahkan pihak kepolisian mempersilahkan, para pedagang dan pembeli untuk berkunjung dan membuka kembali tokonya karena situasi sudah aman.
"Silakan berdagang untuk melakukan perekonomian masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan, Makassar dan (Pasar Butung) tetap berjalan seperti biasa," ungkapnya.
Pantaun di lokasi Pukul 14.00 WITA, sejumlah personel gabungan masih berjaga di lokasi.
Namun situasi Pasar Butung masih tampak sepi dan terlihat juga beberapa toko pedagang masih tertutup.
Di mana, untuk jumlah personel yang dirutunkan menjaga Pasar Butung ada sekitar 450 personel
"Untuk antisipasi kami sudah siapkan di pintu utara, selatan dan tengah. Kami siapkan (personel) per regu kurang lebih 30 personil sampai 50 personil baik menggunakan pakaian dinas dan pakain preman untuk melakukan pengamanan kepentingan masyarakat umum," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Sakit Banget Gagal Nonton Panaroma, Gegara Pembatalan Konser Bumi Fest Makassar
Kesiapan Pengamanan World Water Forum Kodam IX/Uda...
Konsolidasi 43 BPR/S Merger jadi 14 BPR/S hingga M...
Proyek Jalan Layang Ciroyom Rampung
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Mahasiswi di Kot...
Siap-siap Harga Minyakita Bakal Dinaikkan