CARITAU QATAR - Kejutan tidak pernah berhenti menghibur para penonton Piala Dunia 2022 dan para fans sepak bola. Termasuk malam ini sebuah kejutan kembali terjadi di Education City Stadium, dimana Maroko berhasil mengubur mimpi Spanyol di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan 3-0 di babak adu pinalti pada Selasa (6/12/2022) malam.
Laga berjalan tanpa gol selama 120 menit lamanya, di mana babak adu pinalti tersebut memunculkan nama Yassine Bounou sebagai pahlawan Maroko ketika dirinya menepis tiiga tendangan penalti pemain Spanyol berturut-turut.
Baca Juga: Real Madrid Bersiap untuk Boyong Josko Gvardiol dari RB Leipzig
Hasil ini menjadi sejarah baru bagi Hakim Ziyech dan kawan-kawan itu, bahwa untuk pertama kalinya Maroko berhasil menembus babak perempat final Piala Dunia. Adapun prestasi terbaik mereka sebelumnya terjadi pada 1986 dan harus terhenti di babak 16 besar.
Babak Pertama
Spanyol memulai babak pertama dengan mencoba untuk menguasai bola. Mereka benar-benar membuat pemain Maroko kesulitan untuk keluar dari sisi pertahanan mereka.
Maroko memang belum dapat keluar dari situasi tertekan. Namun mid block yang mereka terapkan membuat Spanyol kesulitan untuk mendistribusikan bola ke area pertahanan Maroko. Mereka mencoba memenangkan bola di tengah dan beberapa kali melakukan serangan balik cepat.
Memasuki menit ke-20, Maroko mendapat momentum dan mulai berani tampil menyerang. Beberapa kali tusukan dari kedua sisi sayap menyulitkan lini pertahanan Spanyol.
Peluang didapatkan oleh Spanyol di menit-27. Umpan lambung Jordi Alba berhasil menemukan Asensio yang memasuki kotak penalti dan melakukan tembakan. Namun, tendangan dari sudut yang sulit membuat tembakannya melebar dari gawang Bonou.
Di menit ke-33. Giliran Maroko yang mengancam lewat tendangan Mazraoui dari luar kotak penalti dan memaksa Unai Simon untuk melakukan penyelamatan. Bola sempat terlepas dari tangan Simon sebelum akhirnya ditangkap kembali.
Spanyol memang menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession, namun kurangnya distribusi bola ke depan dan tidak terlihatnya kreativitas di lini tengah Spanyol membuat mereka sulit untuk melakukan progresi ke sepertiga lapangan akhir.
Sampai babak pertama berakhir, skor kacamata masih bertahan. Maroko memainkan mid block dan pressing tinggi dengan cukup efektif di babak pertama. Sementara Spanyol meskipun mereka tampil lebih mendominasi, namun mereka harus mencari cara untuk membongkar pertahanan Maroko yang disiplin.
Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan Spanyol yang langsung mencoba untuk kembali tampil menekan. Mereka masih mencoba untuk menembus pertahanan Maroko yang disiplin.
Peluang terjadi di menit 54 untuk Spanyol. Dani Olmo menjadi pemain yang mengancam gawang Bounou lewat operan pendek Asensio dari tendangan bebas. Namun tembakan dari sudut sempit tersebut dapat ditinju ke atas oleh Bounou.
Memasuki menit ke-60, tempo permainan menjadi semakin cepat. Kedua tim juga mencoba untuk bermain lebih menyerang dan terbuka.
Spanyol tampak menguasai bola dan menekan sangat baik. Namun Maroko harus diapresiasi karena mereka tetap tidak memberikan celah untuk Spanyol dalam melakukan distribusi bola ke tengah.
Spanyol terus menekan dan kali ini mencoba mengirimkan bola ke kotak pinalti. Hal itu membuat pertahanan Maroko sangat kerepotan, namun mereka terlihat tetap fokus menghalau serangan demi serangan yang dilakukan oleh Spanyol.
Spanyol mendapatkan peluang emas di menit 81. Berawal dari umpan Williams yang menemukan Morata di sisi kiri kotak penalti. Morata pun melakukan penetrasi serta melepaskan umpan mendatar ke tengah yang gagal dihalau oleh Bounou. Sayang sekali tidak ada pemain disana yang berhasil menyambut umpan tersebut.
Maroko mendapat peluang bagus di menit 86, dimana crossing dari Hakimi yang berada di sisi kanan disapu dengan tidak sempurna dan mendarat di kaki Cheddira. Namun Cheddira yang setelah itu melakukan tembakan memutar, belum dapat memaksimalkan peluang tersebut dan ditangkap dengan mudah oleh Simon.
Kedua tim sama-sama memainkan permainan tempo tinggi dan juga dengan tensi yang tinggi. Jual beli serangan terus terjadi hingga peluit panjang dibunyikan. 90 menit berlangsung dengan skor kacamata. Pertandingan pun dilanjutkan ke Extra Time.
Extra Time dan Penalti
Kedua tim tetap tampil menyerang di babak pertama perpanjangan waktu. Namun masih kesulitan dalam menembus pertahanan satu sama lain.
Spanyol masih memberikan serangan demi serangan kepada Maroko. Dimana sama seperti babak-babak sebelumnya, serangan mereka masih selalu digagalkan di 1/3 lapangan akhir.
Spanyol mulai memainkan umpan terarah ke kotak penalti Maroko, dimana mereka benar-benar menyulitkan pertahanan Maroko yang harus tampil mati-matian untuk bertahan.
Maroko beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat, namun selalu digagalkan dengan baik oleh lini bertahan Spanyol. Baik dengan perangkap offside, menutup pergerakan pemain Maroko, atau melakukan pelanggaran taktis.
Maroko mendapatkan peluang emas di menit 104. Berawal dari sebuah serangan balik cepat para pemain Maroko, Ounahi memberikan umpan terobosan untuk Cheddira yang memasuki kotak penalti dan mencoba menempatkan bola di jala gawang Spanyol, namun Unai Simon mampu menghalau laju bola dengan kaki kanannya.
Sampai babak pertama perpanjangan waktu berakhir, skor masih sama kuat.
Usai turun minum, Spanyol terus menerus menyerang, persis seperti waktu-waktu sebelumnya. Mereka terlihat ingin segera mengakhiri laga sebelum adu penalti.
Maroko memiliki beberapa peluang lewat serangan balik cepat, namun selalu digagalkan oleh pemain bertahan Spanyol yang dengan sigap kembali ke lini pertahanan.
Kedua tim bermain dengan sangat cepat dan saling bertukar serangan satu sama lain. Namun belum ada yang berbuah gol.
Peluang emas didapatkan oleh Sarabia di penghujung babak kedua perpanjangan waktu. Umpan dari tengah berhasil menemukan Sarabia yang langsung melepaskan tembakan dari jarak dekat. Namun sayang seribu sayang, bola hanya menyentuh tiang jauh Gawang Maroko dan melebar dari gawang.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti. Maroko menjadi yang pertama melakukan tendangan pinalti lewat Sabiri, yang sukses menyarangkan pinalti tersebut di sisi kanan bawah gawang Unai Simon. 1-0.
Spanyol gagal menyamakan kedudukan usai Sarabia gagal mengeksekusi tendangan penalti yang berhasil ditepis oleh Bounou
Hakim Ziyech berhasil menyarangkan pinalti kedua Maroko dengan sempurna. 2-0 untuk Maroko.
Carlos Soler merupakan penendang kedua Spanyol yang gagal di laga ini. Tendangannya masih bisa ditepis oleh Bounou.
Benoun menjadi penendang ketiga Maroko, namun tendangannya ke sisi kiri gawang masih bisa dibaca oleh Unai Simon. Sergio Busquest menambah daftar pemain Spanyol yang gagal mengeksekusi pinalti. Tendangannya masih bisa ditepis oleh Bounou yang menjadi pahlawan malam ini.
Penendang Maroko yang terakhir, yakni Achraf Hakimi menjadi penentu setelah tendangan terakhirnya berhasil mengecoh kiper Unai Simon. Maroko mengakhiri laga dengan kemenangan 3-0 di babak adu penalti.
Susunan Pemain
Maroko : Bounou (GK); Hakimi, Aguerd (El Yamiq ’84), Saiss, Mazraoui (Attiyat Allah ’82); Ounahi (Benoun ‘120), Amrabat, Amallah (Cheddira ‘82); Ziyech, En-Neysri (Sabiri ‘82, Boufal (Ezzalzouli ’66).
Spanyol : Simon (GK); Llorente, Rodri, Laporte, Alba (Balde ’97); Gavi (Soler ’63), Busquest, Pedri; F. Torres (N. Williams ’76) (Sarabia ‘118), Asensio (Morata ’63), Olmo (Ansu Fati ’97).
(ZAS)
Baca Juga: Curhatan Van Gaal Usai Ditaklukkan Argentina: Sangat Menyakitkan Kalah dengan Cara yang Sama
hasil piala dunia 16 besar maroko vs spanyol piala dunia 2022
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...