CARITAU QATAR – Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal menyoroti kekalahan timnya atas Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.

Sebagaimana diketahui, Memphis Depay dan kawan-kawan takluk secara dramatis oleh Argentina lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.

Baca Juga: Mascherano Sebut Kekalahan Argentina dari Maroko di Olimpiade Paris Seperti Sirkus

Sempat berhasil mengejar ketertinggalan dua gol, Belanda malah tersungkur di babak tos-tosan, usai dua penendang Belanda gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo.

Menanggapi hal tersebut, Louis van Gaal menyebut anak asuhnya telah mengerahkan segala upaya untuk memenangkan laga ini.

“Tidak ada yang perlu dicela dari diri saya sendiri. Anak-anak berjuang sampai akhir yang pahit dan sekarang mereka berada di ruang ganti dengan perasaan sedih. Mereka memberikan segalanya, saya sangat bangga,” terang van Gaal dikutip dari Fotmob.

Awalnya, strategi Van Gaal berjalan baik usai memasukkan Wout Weghorst di babak kedua. Terbukti, penyerang Wolfsburg itu berhasil menyarangkan dua gol di penghujung babak kedua, hingga memaksa Argentina bermain sampai adu penalti.

"Saya bersenang-senang (di Piala Dunia 2022). Sangat menyakitkan untuk keluar seperti ini (adu penalti), terutama karena saya melakukan semua yang saya bisa untuk mencegah hal ini terjadi,” kata eks Pelatih Manchester United dan FC Barcelona itu.

Kekalahan tersebut cukup menyakitkan bagi Van Gaal. Terlebih yang mengalahkan adalah tim yang sama delapan tahun silam yaitu Argentina, juga dengan cara yang sama (adu penalti).

Kemudian, kekalahan ini dicatat sebagai kekalahan perdana Van Gaal, usai ditunjuk kembali menjadi Pelatih pada 2021 silam. Di mana, Van Dijk dan kolega meraih hasil positif setelah tak terkalahkan selama 20 laga terakhir. 

Sebelumnya, Pelatih berusia 71 tahun itu juga pernah membesut Tim Oranje pada tahun 2000-2001 dan 2012-2014.

"Saya meninggalkan tim yang luar biasa, sebagai manusia dan pesepakbola. Saya menjadi pelatih untuk 20 pertandingan dan kami tidak kehilangan satu pun dari mereka. Ada alasan untuk itu," tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Menpora Dito Sebut Naturalisasi Tom dan Ragnar Menunggu Tanda Tangan Ketua DPR