CARITAU QATAR - Qatar vs Ekuador bakal menjadi laga pembuka perhelatan akbar Piala Dunia 2022. Pertandingan ini berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor Minggu (20/11/2022) pukul 23.00 WIB.

Laga ini menandakan debut pertama Qatar di kompetisi akbar empat tahunan itu. Sebaliknya bagi Ekuador, ini menandakan keikutsertaannya kembali di ajang Piala Dunia setelah sempat absen pada tahun 2018 silam.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Ular Raksasa Baru yang Belum Terdokumentasi di Amazon Ekuador

Qatar yang berstatus tim tuan rumah tak mau dianggap hanya sekadar jadi pelengkap saja di Grup A. 

Seperti yang diketahui, Qatar sempat menjuarai Piala Asia pada tahun 2019 silam. Tentunya hal tersebut memberi sedikit kepercayaan bagi tim yang dibesut oleh Felix Sanchez itu.

Skuad Al-Annabi (Julukan Qatar) sendiri diisi oleh sebagian besar yang mentas di klub-klub lokal. Mereka tentunya telah memiliki chemistry yang kuat satu sama lain, akan tetapi masih minim jika berhadapan tim-tim internasional lainnya yang mempunyai kultur sepak bola berbeda.

Qatar bakal mengandalkan kiprah sang kapten, Hassan Al-Haydos yang membela Al Sadd. Pemain berusia 31 tahun itu menyebut bahwa mereka sangat senang bisa berpartisipasi di ajang sekelas Piala Dunia.

"Kami sangat termotivasi, bersemangat dan senang bisa bermain di Piala Dunia,"ungkap Hassan dilansir dari laman resmi FIFA, Minggu (20/11/2022).

"Kami ingin menunjukkan hasil dari semua kerja keras kami. Insha Allah, kami akan tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya," tambahnya.

Di sisi lain, para penggawa Ekuador yang diberkahi banyak memperkuat tim-tim besar di Eropa maupun Amerika. Bahkan, nama-nama mereka sudah cukup terdengar di telinga para pecinta sepak bola dunia.

Di antaranya adalah Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen, Enner Valencia dari Fenerbahce yang lama membela West Ham United, Carlos Gruezo dari Augsburg dan Gonzalo Plata dari Real Valladolid. 

Kemudian, ada pula tiga jagoan Brighton and Hove Albion, Moises Caicedo, Pervis Estupinan dan Jeremy Sarmiento. 

Di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, Ekuador yang diperkuat banyak pemain muda terbilang superior di kandang. Tim yang diarsiteki Gustavo Alfaro meraih tujuh kemenangan, enam kalah, dan lima kali imbang di babak tersebut. 

Mereka berhasil meraup 26 poin dan menempati posisi keempat, sehingga berhak lolos secara otomatis ke Piala Dunia.

Tuah Tuan Rumah di Laga Pembuka

Sejak diberlakukannya kebijakan pertandingan pembuka dimulai dari pertandingan yang melibatkan tuan rumah pada ajang Piala Dunia 2006 Jerman, tim yang berstatus tuan rumah tak pernah mengalami kekalahan.

Seperti halnya Jerman berhasil menang 4-2 melawan Kosta Rika di tahun 2006, Brazil menang 3-1 vs Kostarika pada 2014 dan Rusia menang telak 5-0 vs Arab Saudi. Afrika Selatan, sementara itu, ditahan imbang 1-1 oleh Meksiko pada 2010. 

Sampai saat ini, tidak ada tuan rumah yang kalah dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia, sehingga pertanda baik bagi Qatar menjelang pertemuan mereka dengan Ekuador pada 20 November.

Kendati demikian, dilihat dari statistik dan rekor pertemuan, pertandingan kedua tim sejatinya telah bertemu tiga kali. Di mana Qatar meraih satu kemenangan, sedangkan Ekuador berhasil memenangi dua laga lainnya.

Sementara itu, pada pertemuan terakhir yang terjadi pada Oktober 2018 lalu, Qatar berhasil menang atas Ekuador dengan skor 4-3.

Untuk itu, apakah Qatar yang baru pertama kali tampil di Piala Dunia dapat melanjutkan tradisi positif tuan rumah, atau Ekuador dengan segala potensi pemain handalnya mampu mencatatkan modal penting sebelum melawan tim-tim besar lainnya.

Perkiraan Susunan Pemain

Qatar (3-5-2): Saad Al-Sheeb; Bpualem Khoukhi, Bassam Al Rawi, Abdelkarim Hassan; Pedro Miguel, Abdulaziz Hatem, Hassan Al Haydos, Karim Boudiaf, Ali Asad; Akram Afif, Almoez Ali. 

Pelatih: Felix Sanchez

Ekuador (4-4-2): Alexander Dominguez; Angelo Preciado, Piero Hincapie, Felix Torres, Pervis Estupinan; Gonzalo Plata, Moises Caicedo, Carlo Gruezo, Romario Ibarra; Enner Valencia, Michael Estrada. 

Pelatih: Gustavo Alvaro

(RMA)

Baca Juga: Tembus Semifinal Piala Asia 2023, Korsel Butuh Perpanjangan Waktu untuk Tumbangkan Australia 2-1