CARITAU JAKARTA - Meski Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut Ganjar Pranowo pantas menjadi capres dari PAN. Meski demikian, perkara dukung mendukung bakal capres di tubuh PAN masih sebatas wacana.

Hal itu diungkapkan, pengamat politik, Adi Prayitno. Ia mengatakan sampai saat ini, PAN belum secara resmi memutuskan sosok yang akan diusung.

Baca Juga: Ketua PW Muhammdiyah Sulsel Tak Sepakat Timnas AMIN Bakal Kerahkan Warga Kampus Muhammadiyah Jadi Saksi TPS

"Setahu saya belum ada keputusan resmi dari PAN soal siapa jagoan pilpres yang akan mereka usung. Belum bisa diputuskan secara resmi, semuanya masih wacana," kata Adi, Jumat (9/12/2022).

Selain itu, pernyataan Zulhas soal dukungan bagi Ganjar dan Erick Thohir juga sebatas aspirasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Semarang.

Kebetulan dalam acara peluncuran bakal calon legislatif (Bacaleg) PAN se-Jawa Tengah di Semarang tersebut, dihadiri Zulhas, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir.

"Itu hanya sebatas usulan dari DPW PAN saja, bukan menjadi keputusan resmi partai. Keputusan resmi PAN tentu akan diputuskan dari rapat-rapat elit PAN di tingkat pusat dan daerah," katanya.

Berkenaan dengan itu, ia menilai, Zulhas dan kader PAN di daerah tidak berseberangan ihwal sosok capres-cawapres yang akan diusung.

"Kalaupun misalnya ada deklarasi dukung PAN ke Ganjar dan Erick, itu kan dalam konteks bukan keputusan partai secara resmi. Itu usulan PAN Semarang," tegasnya.

Zulhas selaku Ketua Umum PAN mendukung dan mempertimbangkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Namun 7 kader PAN Riau secara terbuka mendeklarasikan capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, perjodohan Ganjar dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 masih sebatas wacana. Eddy tidak ingin berandai-andai lantaran upaya pasang memasangkan calon presiden bersifat hipotesis dan masih sangat bisa berubah.

"Kalau sekarang kita bicara pasangan calon misalnya Ganjar-Erick, Ganjar-RK, atau Anies-Ganjar, siapapun menurut saya sifatnya hanya hipotesis. Hanya berandai-andai dan itu sangat bisa berubah," kata Eddy. (DID)

Baca Juga: Bawaslu Minta Mendagri Bina Kepala Daerah yang Ajak Publik Pilih Ganjar