CARITAU JAKARTA - Partai Demokrat yakin pertemuan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani momen itu menunjukkan sebuah harapan. Hal tersebut diungkapkan Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar.
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercuit mimpi berkumpul bareng Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden selanjutnya. Menurut Renanda, hal tersebut dapat menjadi kenyataan.
Baca Juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara PPK di Mentawai
"Saya pribadi melihat ini sebagai sebuah ‘hope’, harapan yang jika didoakan banyak dari rakyat kita, insyaallah sangat mungkin terjadi. Mbak Puan kemarin sudah menjelaskan bahwa tidak saja Ibu Megawati mendukung pertemuan generasi pelanjut Mega-SBY ini, namun bahkan juga sampai mengingatkan agar Mbak Puan dalam pertemuan dengan AHY jangan lupa tersenyum,” kata Renanda.
Dirinya juga menilai pesan dari Megawati kepada Puan itu untuk memastikan kehangatan bisa dihadirkan dalam pertemuan mereka. Dia meyakini uluran tangan dari PDIP bentuk kesungguhan ajakan untuk membangun bangsa ke depan.
“Kami dari Partai Demokrat meyakini uluran tangan dari PDIP bukanlah merupakan gimik belaka. Namun berupa kesungguhan untuk mengajak Partai Demokrat bekerja sama membangun bangsa ke depan dengan semangat ‘Leave the past behind and let’s move forward together’, tinggalkan masa lalu dan ajakan untuk melangkah bersama ke depan,” ujarnya.
Renanda lalu mengungkit pernyataan Puan dan AHY saat pertemuan yang menurutnya menyiratkan PDIP dan Demokrat di ‘kapal’ yang berbeda di Pilpres 2024. Renanda menilai upaya politik rekonsiliasi seharusnya tak diartikan sekadar kerja sama politik di pilpres.
"Rekonsiliasi jangan diartikan hanya sebatas kerja sama politik jangka pendek semisal Pilpres 2024, tapi harus dimaknai sebagai semangat bekerja bersama-sama di masa-masa depan untuk hal yang lebih besar dari urusan Pilpres," tutur dia.
Sebelumnya, pasca pertemuan AHY - Puan, SBY bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter nya, @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023).
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” ujar SBY.
Pandangan dengan PDIP Setelah itu, dalam mimpinya, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI, meskipun SBY tak menyebutkan siapa figur tersebut.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke 8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” ungkap dia.
Kemudian, mereka menaiki kereta api tersebut dan melakukan perjalanan ke lokasi masing-masing. Dalam perjalanan tersebut, SBY, Jokowi dan Megawati pun menyapa masyarakat. (DID)
Baca Juga: KPU Tanggapi Beda Data Surat Suara di TPS dengan Sirekap
partai demokrat pertemuan puan maharani - ahy cuitan sby twitter pilpres 2024 pemilu 2024
Layanan Terpadu Embarkasi Kertajati
Pembersihan Patung Buddha Tidur di Mojokerto
Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Palangka Raya
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo
Aksi Warga Tutup Jalan Wisata Senggigi