CARITAU BANJARMASIN - Kalimantan Selatan (Kalsel) mengekspor limbah kelapa sawit berupa palm kernel expeller (PKE) yang digunakan bahan baku pakan ternak ke China sebanyak 6.300 ton senilai Rp15.03 miliar.
"PKE dihasilkan dari pengolahan biji kelapa sawit. Salah satu manfaatnya sebagai bahan baku pakan ternak sehingga banyak negara seperti China, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan negara Eropa mengimpornya," kata Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Minggu (22/1/2023).
Baca Juga: Perempuan Kalsel Tanam Pohon Peringati Hari Kartini
Sebelum diberangkatkan ke negara tujuan, petugas Karantina Wilayah Kerja Batulicin melakukan pemeriksaan untuk memastikan komoditas telah sesuai jumlah dan jenisnya, serta terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan/organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPT/OPTK) berupa serangga hidup.
Hartanto menyebut gudang penyimpanan harus sesuai standar dan mampu mencegah penularan OPT/OPTK ke media pembawa dan mampu menjamin PKE bebas dari OPT/OPTK selama di dalam gudang sampai dengan pemuatan ke kapal.
"Kami berkomitmen untuk selalu memperhatikan kualitas dan kesehatan secara menyeluruh terhadap komoditas yang akan diekspor," katanya.
Komoditas yang akan diekspor harus dipastikan mendapat tindakan karantina sesuai standar untuk dapat diterbitkan dokumen Phytosanitary Certificate (PC) sesuai yang disyaratkan oleh negara tujuan ekspor.
Seperti dilansir Antara, berdasarkan sistem otomasi perkarantinaan (IQfast-red) Karantina Pertanian Banjarmasin tercatat nilai ekspor komoditas pertanian Kalsel mencapai Rp7,03 triliun di tahun 2022.
Subsektor perkebunan sawit dan turunannya mendominasi lebih dari 86 persen dalam hal kontribusi sebagai penyumbang devisa terbesar ekspor di Kalsel yaitu sebanyak 498 ribu ton dengan nilai Rp6,2 triliun. (HAP)
Baca Juga: Pemkot Banjarbaru Andalkan Pasar Murah Guna Kendalikan Inflasi
Hadiri Semarak Budaya Indonesia, Eki Pitung dan Gi...
Gunung Ibu Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi Lima...
Survei BRI Sebut Inklusi Keuangan Nasional Naik ja...
Potensi Wisata Hutan Pinus di Lumajang
Minggu dan Senin, Gunung Semeru Erupsi Beberapa Ka...