CARITAU JAKARTA - Pasangan duet Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam beberapa pekan ini telah berhasil menarik simpatik publik. 

Hal itu tak terlepas dari sejumlah baliho yang terpasang di sejumlah jalan menggambarkan karakter dari sosok Prabowo Subianto yang disebut-sebut gemoy. Diketahui gemoy adalah sebuah kata plesetan dari kata 'gemas'. 

Baca Juga: Nusron Nilai Pernyataan Prabowo di Debat Capres Paling Disukai Masyarakat Indonesia

Selain baliho, beberapa cuplikan video tarian menyerupai gerakan silat yang acap kali ditunjukan Prabowo pun saat ini ramai menjadi perbincangan publik di media sosial. 

Publik menilai, sosok mantan Jendral Kopasus itu telah berhasil mengubah penampilan gaya dari sebelumnya yang cukup dikenal sebagai sosok tegas dan gahar namun saat ini menjadi orang yang periang, ramah dan berhasil untuk tampil menggemaskan. 

Perubahan gaya Prabowo Subianto saat mencalonkan diri menjadi Capres di Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019 lalu tidak terlepas dari sosok pendampingnya sebagai Cawapres yakni Gibran yang diketahui saat ini masih menginjak usia muda yakni sekitar 36 tahun. 

Publik menyoroti gaya yang telah berhasil dibentuk kedua pasangan tersebut yang saat ini dinilai cukup berhasil menarik simpatik kaula muda. Tentu saja, perubahan karakter dan

gaya dari Prabowo bertujuan untuk menggaet suara dari anak muda yang diketahui di Pemilu ini mendominasi hampir 60% suara nasional. 

Menyikapi hal itu, Direktur Political Public and Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, duet Prabowo-Gibran bakal berpeluang menang jika berhasil menarik suara anak muda di kontestasi Pemilu 2024 mendatang. 

Dalam keterangannya, Pria yang akrab disapa Jerry itu menyebut, peluang kemenangan duet Prabowo-Gibran pada Pemilu ini sangatlah besar jika berhasil merebut simpatik anak muda dari dua pasangan Capres-Cawapres lainya yaitu Ganjar-Mahfud MD (Gama) dan Anies-Cak Imin (AMIN). 

"Saya kira jika Prabowo-Gibran bisa menyapu suara anak muda maka peluang menang sangat besar," kata Jerry dalam agenda diskusi bertajuk 'Berebut Suara Anak Muda, Siapa Yang Unggul' yang digelar melalui zoom meeting, pada Kamis (23/11/2023). 

"Jadi Prabowo di sukai lantaran pola anak muda gaul just for fun dan juga just kidding, apalagi dia menggunakan karikatur gemoy," sambung Jerry. 

Jerry mengatakan, selain menyapu suara anak muda, peluang kemenangan Prabowo-Gibran juga dapat diraih jika keduanya berhasil menarik simpatik masyarakat dengan menguasai suara di Jawa Barat dan Jawa Timur. 

Sebab, menurut Jerry, berdasarkan pengalaman pada Pemilu-Pemilu sebelumnya, Provinsi Jabar dan Jatim merupakan salah satu wilayah dalam  pulau Jawa yang disebut-sebut memiliki bonus demografi dengan jumlah penduduk lebih dari 30 jiwa. 

Berdasarkan bonus demografi itu, maka secara otomatis dua Provinsi tersebut dapat menjadi kunci untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024. 

"Apalagi jika mereka menguasai Jabar dengan jumlah pemilih hampir 35 juta dan Jatim 33 juta pemilih maka bisa hanya satu putaran," ucap Jerry. 

Disisi lain, Jerry menerangkan, peluang besar bagi Prabowo untuk memenangkan pilpres 2024, dan juga kemungkinan besar bisa terjadi tak terlepas dari figur Presiden Jokowi dan keluarga yang ditengarai selalu berada dibelakang layang untuk Gibran Rakabuming Raka. 

"Bahkan keunggulan Jokowi ada 4 faktor, Pertama faktor Jokowi, Iriana, Gibran dan Kaesang PSI Keluarga Jokowi menambah kekuatan elektoral Prabowo yang hampir mencapai 40 persen," terang Jerry. 

Kendati demikian, Jerry menambahkan, peluang kemenangan itu kemungkinan dapat terwujud oleh kedua pasangan tersebut jika tim relawan pemenangan Prabowo dapat bekerja secara maksimal dalam menarik simpatik masyarakat Indonesia di Pemilu 2024 mendatang. 

"Jadi 51 persen atau 52 persen pasti akan diraih Prabowo, tapi tim pemenangan harus bekerja maksimal," tandas Jerry. (GIB/IRN)

Baca Juga: Relawan Gerakan Srikandi Indonesia Raya Dukung Prabowo-Gibran