CARITAU JAKARTA – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Senin (22/8/2022) menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, di Nasdem Tower, Cikini, Jakarta Pusat. 

Berdasarkan pantauan caritau.com, rombongan PDIP tiba di Nasdem Tower sekitar pukul 11.00 WIB dipimpin langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani beserta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP sekaligus Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. 

Baca Juga: Ajukan Sidang PHPU di MK, Anies: Ini Bukan Sekadar Sensasi

Kedatangan rombongan PDIP disambut langsung oleh Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya beserta pengurus lainya.

Willy Aditya mengaku merasa terhormat Nasdem menjadi partai yang pertama kali disambangi oleh PDIP. Kunjungan tersebut, kata Willy bukan hal yang baru, mengingat Partai NasDem ketika berdiri, PDIP menjadi partai pertama yang disambangi Nasdem.

Selain itu, Willy juga mengingat momen ketika Puan pertama kali mendatangi Nasdem bersama Megawati Soekarno Putri dan almarhum Taufiq Kiemas bertemu dengan dengan Surya Paloh.

"Tentu ini sebuah kehormatan bagi partai Nasdem dan Pak Surya Paloh yang pertama dikunjungi oleh Mbak Puan dari PDI Perjuangan, Ini bukan hal yang baru. Pertama, mengingat ketika awal Nasdem berdiri, PDI Perjuangan lah yang pertama kali disambangi," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8). 

Willy mengungkapkan, berdasarkan kenangan tersebut, menggambarkan hubungan harmonis kekeluargaan antara Nasdem dan Surya Paloh dengan keluarga besar Bung Karno dan PDIP selama ini berjalan secara baik. 

"Ketika almarhum Pak Taufik Kiemas membawa Mbak Puan ke Pak Surya untuk bersama-sama, dan hubungan Pak Surya dengan keluarga besar Bung Karno itu terjaga cukup baik," ucapnya.

Menurut dia, pertemuan antara Nasdem dan PDIP hari ini merupakan momen nostagia  bersama antara kedua partai untuk memberikan sumbangsih pemikiran politik bagi bangsa dan negara Indonesia. 

"Jadi ini tentu ada nostagia, ada obrolan tentang kebangsaan, tentang kepemiluan, tentang kerja sama politik. Semua nanti akan dibahas bersama Mbak Puan di dalam pertemuan nanti," tutur Willy. 

Willy berharap, pertemuan tersebut dapat memulihkan kembali isu-isu negatif antara hubungan kedua partai sekaligus menunjukan bahwa hubungan antara Nasdem dan PDIP baik-baik saja. Selain itu, ia juga berharap, pertemuan kali ini dapat dijadikan momentum kedua partai untuk melahirkan kesepahaman dalam pokok-pokok pikiran politik kedua partai.

"Harapanya tentu melahirkan kebajikan bersama, melahirkan kesepahaman bersama tentang hal yang selama ini sering sekali menjadi Miss komunikasi, Miss persepsi, seolah-olah hubunganya panas, padahal fine-fine aja," ujar Willy. 

Willy mengatakan, selain hubungan Surya Paloh dan keluarga besar Bung Karno secara historis hubungan antara Nasdem dan PDIP merupakan tulang punggung utama dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi.

Selain itu, Willy menambahkan, pertemuan antara kedua partai membuktikan bahwa PDIP dan Nasdem memiliki kesamaan garis dan persamaan secara historis, Hal tersebut dapat menjadi modal besar bagi kedua partai untuk membangun kerja sama pada tahapan selanjutnya. 

"Jadi ini hubungan Pak Surya dengan keluarga besar Bung Karno dan PDI Perjuangan kalau teman-teman ingat, 10 tahun pemerintahan Jokowi ini yang menjadi tulang punggung utamanya adalah PDI Perjuangan dan Partai Nasdem," tuturnya.

"Kalau ada rona-rona sedikit itu hal yang manusiawi. Jadi kunjungan hari ini membuktikan bahwa PDIP Perjuangan dan Nasdem memiliki kesamaan garis, kesamaan historis yang kemudian menjadi modal besar untuk dibangunkan kerja sama pada tahapan selanjutnya. Kita lihat lah apa yang nanti jadi materi pembicaraan," tandas Willy. (GIB)

Baca Juga: Ketua Bawaslu: Tidak Ada Namanya Kecurangan, yang Ada Pelanggaran